YOGYA,KRJOGJA.com –Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar acara Mubeng Benteng di kompleks Kraton Kilen. Kegiatan tersebut kurang lebih diikuti ratusan masyarakat dari berbagai kalangan.
Doa terlantun indah sebelum prosesi lampah budaya mubeng beteng dimulai. Rangkaian kata ini mendoakan keutuhan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI). Berharap agar persatuan, kesatuan dan nasionalisme terus terjaga.
"Bahwa lampah itu dalam bahasa jawanya perihatin. Kita menggelar mubeng bukan hanya sekedar hura hura tapi ini merupakan tujuan," kata KRT Wijoyo Pamungkas kahartakan bendara Mubeng Benteng kepada wartawan di komplek Kraton Kilen di sela prosesi lampah Sabtu (31/08/19) malam.
Menurutnya, setiap masyarakat memiliki keinginan baik apa yang ada di wilayahnya khususnya Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa adem, dan tentram.menggelar acara Mubeng Benteng di kompleks Kraton Kilen. Kegiatan tersebut kurang lebih diikuti ratusan masyarakat dari berbagai kalangan.
Doa terlantun indah sebelum prosesi lampah budaya mubeng beteng dimulai. Rangkaian kata ini mendoakan keutuhan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI). Berharap agar persatuan, kesatuan dan nasionalisme terus terjaga.
"Bahwa lampah itu dalam bahasa jawanya perihatin. Kita menggelar mubeng bukan hanya sekedar hura hura tapi ini merupakan tujuan," kata KRT Wijoyo Pamungkas  kepada wartawan di komplek Kraton Kilen di sela prosesi lampak. Sabtu (31/08/19) malam.
Menurutnya, setiap masyarakat memiliki keinginan baik apa yang ada di wilayahnya khususnya Bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa adem, dan tentram. Setiap penyelenggaran Mubeng Beteng selalu menjadi momen istimewa. Para abdi dalem dan ribuan warga yang hadir melantunkan doa yang untuk kedamaian NKRI . “Selalu ada doa khusus setiap tahunnya. Berdoa dari Yogyakarta untuk NKRI. Junjung keutuhan Yogya dan juga keutuhan NKRI. Istilah anak muda sekarang NKRI harga mati,†ucapnya.