"Kalau ada bencana itu selalu siap. Jadi anak-anak kita sudah kita bekali dengan bagaimana cara menyelamatkan diri dan bagaimana cara mengevakuasi diri. Itu yang menjadi tujuan utama kami," ujarnya.
Dengan berbekalkan keadaan sekitar atau benda-benda sekitar anak-anak beserta guru di SD Yaketunis ini berusaha untuk menyelamatkan diri. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko bahaya yang lebih tinggi metika mereka langsung keluar berhamburan.
"Dengan meraih benda-benda di sekitarnya nungkin ada tasnya atau bukunya yang tebal. Kemudian akan berlindung di bawah kolong meja. Setelah itu keluar menuju titik kumpul pertama untuk menunggu teman-temannya baru berjalan ke titik kumpul kedua" tambah Andarini.
Dengan adanya simulasi ini diharapkan murid-murid dan guru dapat selalu siap apabila terjadi bencana. (Gregorius Devanda/KR Academy)