Krjogja.com, YOGYA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) telah melaksanakan program pendataan dan pencocokan data konsumen elpiji 3 kg serta pencatatan transaksi LPG 3 kg di seluruh kota maupun kabupaten se- DIY.
Pendataan dan pencocokan di DIY. Untuk pendataan dan pencocokan data di DIY, sekitar 80% dari 16.530 pangkalan elpiji 3 kg di DIY sudah melakukan transaksi dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) konsumen secara digital.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho mengatakan program pendataan dan pencocokan data konsumen elpiji 3 kg di DIY sudah dijalankan sejak Mei 2023 untuk Gunungkidul.
Juni 2023 untuk Kota Yogyakarta dan Kulonprogo dan Juli 2023 untuk Sleman dan Bantul. Tujuan dilaksanakannya program ini agar penyaluran elpiji 3 kg bersubsidi atau gas melon yang lebih transparan dan tepat sasaran.
“Bagi yang sudah terdaftar di Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) bisa langsung bertransaksi dengan menunjukkan KTP. Sedangkan, bagi yang belum terdaftar, bisa mendaftarkan ke pangkalan resmi elpiji 3 kg dengan menunjukkan Kartu Keluarga,” tutur Brasto kepada KR, Senin (14/8/2023).
Brasto menyampaikan pencocokan data konsumen gas bersubsidi ini dilakukan secara bertahap dan berkala di seluruh pangkalan resmi Pertamina Patra Niaga di seluruh kota dan kabupaten di DIY sejak Mei 2023.
Kebijakan ini guna mendukung dan menindaklanjuti Keputusan Menteri ESDM No. 37. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023.
Tanggal 28 Februari 2023 tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran.
“Pertamina juga melakukan skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di Pangkalan sehingga penyaluran LPG 3 Kg lebih akuntabel ataupun transparan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Brasto menuturkan pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji 3 kg tanpa perlu penggunaan atau memiliki smartphone atau gadget milik konsumen. Pencocokan data disinergikan dengan data P3KE.
“Program ini telah seluruhnya berjalan di wilayah Regional JBT PT Pertamina Patra Niaga yang mencakup Jateng dan DIY. Dengan diterapkannya program ini, kami berharap program elpiji subsidi 3 kg bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Kami senantiasa mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan elpiji nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg," tandasnya.
Apabila konsumen memiliki pertanyaan seputar program program pencocokan data dan transaksi digital elpiji 3 kg, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau website www.mypertamina.id.
Untuk Pertamina Call Center 135 bisa diakses melalui telepon ke 135, video call di aplikasi MyPertamina, chatbot NADIA di aplikasi MyPertamina dan email pcc135@pertamina.com, Instagram @pertamina.135, Twitter @pertamina135, dan Facebook Pertamina Call Center 135. (Ira)