Krjogja.com, YOGYA - Program Studi Keperawatan dan Program Studi Gizi, Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) bekerja sama melakukan pendampingan guru PAUD untuk optimalisasi pencegahan beban gizi ganda. Pendampingan dilakukan kepada guru PAUD Terpadu Allifa.
Gizi ganda merupakan permasalahan kesehatan yang banyak terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia, yang ditandai dengan adanya kondisi gizi kurang dan gizi lebih dalam waktu bersamaan pada suatu wilayah. Optimalisasi skrining kesehatan merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan gizi ganda.
Kegiatan pendampingan ini diketuai oleh Adi Sucipto dengan anggota Desty Ervira Puspaningtyas, Yunita Indah Prasetyaningrum, dan Lala Budi Fitriana. Pendampingan dimulai dengan skrining pertumbuhan dan perkembangan pada Juni 2023 dilanjutkan pelatihan guru PAUD.
Baca Juga: Terdakwa Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun
Pelatihan diisi pemaparan materi terkait urgensi pemantauan pertumbuhan dan perkembangan oleh Adi Sucipto. Selanjutnya materi ketidaktepatan dalam pengukuran pertumbuhan dan tata cara pengukuran yang tepat oleh Desty Ervira Puspaningtyas.
Lalu materi pengenalan aplikasi pengukuran pertumbuhan oleh Yunita Indah Prasetyaningrum, dan cara penggunaan serta interpretasi instrumen perkembangan oleh Lala Budi Fitriana.
"Pendampingan ini juga melibatkan peran mahasiswa sebagai fasilitator pada studi kasus pertumbuhan dan perkembangan, di mana para guru dihadapkan pada berbagai kasus dan diminta untuk mempraktikkan hasil pelatihan yang diberikan," tutur Adi Sucipto kepada Krjogja.com, Selasa (22/8/2023).
Sebagai bentuk evaluasi keberhasilan program, tim turut melakukan pengkajian pelaksanaan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan oleh guru PAUD hingga Agustus 2023.
Baca Juga: Waspada! Banyak Guru hingga Ibu Rumah Tangga Jadi Korban Pinjol Ilegal
Menurut Adi, dari hasil evaluasi, para guru PAUD sudah dapat melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan secara tepat.
"Kegiatan ini diharapkan mendatangkan manfaat, khususnya dalam pencegahan gizi ganda yang tentunya akan mendukung optimalisasi peningkatan derajat kesehatan masyarakat," harap Adi Sucipto.(*)