yogyakarta

DPRD DIY Digerudug Ratusan Siswa SMP Muhammadiyah 1 Temon, Sampaikan Apa?

Jumat, 8 September 2023 | 07:41 WIB
Eko Suwanto (ketiga dari kiri) saat memberi semangat bagi para siswa SMP Muhammadiyah Temon di DPRD DIY (Foto Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Gedung DPRD DIY yang dikenal sebagai pusat penyampaikan aspirasi rakyat, digerudug ratusan siswa dari kelas 7 dan 8 SMP Muhammadiyah 1 Temon, Kulonprogo, Kamis (7/9/2023). Kehariran mereka didampingi oleh para guru.

Para siswa dalam jumlah cukup banyak ini diterima langsung oleh politisi muda yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto. Kehadiran para siswa tersebut ke dewan, bukan untuk menyampaikan protes maupun gugatan atas kebijakan pemerintah, namun untuk belajar berdemokrasi dengan menyampaikan beberapa pertanyaan terkait proses demokrasi. Nampak para siswa antusias belajar berdemokrasi dan mengikuti paparan tentang belajar Pancasila dari Eko Suwanto.

Eko Suwanto kepada para siswa mengingatkan pentingnya sekolah berikan pembelajaran berkaitan sejarah kebangsaan, sinau Pancasila dan para tokoh yang berjuang membawa Indonesia merdeka. Siswa SMP Muhammadiyah 1 Temon Kulonprogo diingatkan ada tokoh Muhammadiyah yang bersama Soekarno, berdialog dalam forum BPUPKI yaitu Ki Bagus Hadikusumo.

Baca Juga: Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto: UUK DIY Tak Datang Gratis dari Langit, Ingat Harapan Rakyat

Siswa SMP Muhammadiyah Temon Kulonprogo mendapatkan paparan berkaitan dengan kerja dan tugas legislatif, tugas dan kewenangan yang melekat pada anggota DPRD DIY.

Eko Suwanto yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan ingatkan pentingnya sekolah berikan pembelajaran berkaitan sejarah kebangsaan, sinau Pancasila dan para tokoh yang berjuang membawa Indonesia merdeka. Siswa SMP Muhammadiyah 1 Temon Kulonprogo diingatkan ada tokoh Muhammadiyah yang bersama Soekarno, berdialog dalam forum BPUPKI yaitu Ki Bagus Hadikusumo.

"Ada tokoh Muhammadiyah yang berperan juga di BPUPKI, Ki Bagus Hadikusumo dan tokoh Muhammadiyah asal Kotagede, KH Abdul Kahar Muzzakir. Mereka bersama dr Radjiman Wediodiningrat dan Soekarno merumuskan Pancasila dalam forum BPUPKI," kata Eko Suwanto.

Baca Juga: DPRD DIY Harapkan Serapan Danais untuk Entaskan Kemiskinan Meningkat

Eko Suwanto yang juga pernah menjadi Ketua Pansus Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang telah jadi peraturan daerah berharap semua siswa bisa belajar Pancasila, sejarah Pancasila.

"Belajar Pancasila salah satu yang penting adalah belajar sejarah, tanpa mengerti sejarah tidak akan tuntas. Selain Ki Bagus Hadikusumo yang Ketua Muhammadiyah di masa itu, ada tokoh lain dari Kotagede, KH Abdul Kahar Muzzakir. Ke deoan, Dikpora DIY penting punya pembelajaran wisata sejarah kunjungan ke tempat bersejarah, perbanyak piknik untuk mengerti sejarah," kata Eko Suwanto

Lewat kehadiran siswa SMP Muhammadiyah 1 Temon Kulonprogo ke DPRD DIY bisa juga sekaligus tempat belajar sejarah, perlu program pembelajaran agar anak-anak memahami nilai nilai Pancasila.

Baca Juga: UMKM Teras Malioboro 1 Peduli Masalah Sampah

"Jadi Soekarno, Proklamator RI, mengkaji Pancasila yang digali dari bumi Indonesia. Jadi kita tahu bagaimana warga Temon Kulonprogo ber Tuhan, beragama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, aliran kepercayaan, masing masing menunjukkan identitasnya," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY.

Mirfa Vidati, guru SMP Muhammadiyah 1 Temon Kulonprogo DIY jelaskan kunjungan ke DPRD DIY bagian dari proses belajar dan mengenali transportasi publik dengan kereta api bandara.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB