KRjogja.com, YOGYA - BPMP DIY mengapresiasi 6 Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar.
Penghargaan diserahkan oleh Kepala BPMP DIY Eko Sumardi dalam acara Evaluasi dan Refleksi Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar, Rabu (20/12/12) di Indoluxe Hotel Yogyakarta.
"Terima kasih atas kolaborasi seluruh otoritas Pendidikan di DIY selama, sehingga di tahun 2023 capaian optimal berhasil kita raih dalam implementasi berbagai program prioritas kementerian," ungkap Eko.
Saat ini, menurut Eko, anak-anak sekolah di DIY telah menikmati proses pembelajaran yang menyenangkan dengan implementasi Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Organisasi Islam Laporkan Zulkifli Hasan ke Polisi
Eko menambahkan, dengan dukungan Pemda para guru telah saling terhubung untuk saling belajar dan berbagi dengan Platform Merdeka Mengajar.
"Selain itu, terobosan-terobosan lain seperti Asesmen Nasional, Rapor Pendidikan Indonesia, Perubahan Mekanisme BOS, program Guru Penggerak, dan rangkaian program lain dalam Merdeka Belajar telah memberikan dampak dan manfaat yang nyata dalam transformasi Pendidikan Indonesia," tutur Eko Sumardi.
Dalam acara ini berkenan menerima penghargaan, Kadinas Dikpora DIY Didik Wardoyo, Kadinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, Kadinas Dikpora Bantul Isdarmoko, Kadinas Dikpora Kulon Progo Arif Prastowo, Kadinas Dikpora Gunungkidul Nunuk Setyowati, serta Kadinas Pendidikan Sleman Eri Widaryana.
Pameran Sekolah Penggerak dan Pentas Seni Pelajar Pancasila
Penyerahan apresiasi dukungan Pemda dimeriahkan dengan pameran sekolah penggerak dan pentas seni Pelajar Pancasila. Performance seni diawali angklung TK Retnoningrum Godean yang menampilkan lagu Jogja Istimewa dan Naik Kereta Api.
Baca Juga: Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta, Laporkan Zulkifli Hasan ke Presiden RI
Penampilan tarian disajikan oleh TK Model Sleman, selanjutnya SMA Negeri 2 Ngaglik menampilkan lagu Duta Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Pameran sekolah penggerak diikuti oleh TK Model Sleman, SD Depok 1 Sleman, SMP 15 Yogyakarta, SMA 2 Bantul, SLB 1 Kulon Progo, dan PKBM Mandiri Bantul.
Anjungan SLB 1 Kulon Progo dalam pameran menampilkan produk hasil projek P5 berupa bakiak hias, mainan tradisional layangan, bibit kangkung, kreasi barang bekas bunga dari kresek, serta dompet dari karton dan kain perca. Selain itu ditampilkan produk unggulan vokasional milky choco, serta karya tata busana batik ciprat dan totebag Lukis.
Sementara itu anjungan SMP 15 Yogyakarta memamerkan hasil karya projek P5 ecoprint, handsanitizer, mug, dan barang hias lain. Selain itu menampilkan produk instra senirupa yang seluruh prosesnya dari merancang konsep, membuat karya, hingga memamerkannya yang dilakukan oleh siswanya.
Dari PKBM Mandiri Bantul dapat disaksikan produk karya siswa tata boga berupa makanan tradisional stik ketela, adrem, olahan singkong, naget singkong, olahan pisang, dan srundeng. Selain itu PKBM Mandiri juga menampilkan produk hantaran, mug, dan sablon, serta produk lain dari aktivitas siswanya.
Baca Juga: Soal Suporter PSS Disanksi, Gusti Randa Sebut Sudah Bertemu Erick Thohir