Krjogja.com - YOGYA - Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar acara Screening Film Nilai Budaya Unggah-Ungguh Subasita di Poenokawan Cafe Resto and Gallery, Kamis (28/12/2023). Film yang ditampilkan ialah kurasi dari pembuatan film pendek bertemakan tentang budaya dan tata krama di masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yeti Martanti mengatakan acara ini mengajak anak muda untuk berkreasi dalam rangka melestarikan nilai-nilai budaya.
"Film ini memang kita khususkan dengan tema nilai-nilai budaya. Bagaimana kita membuat generasi muda memahami terkait dengan nilai budaya itu sendiri. Dengan memvisualisasikan nilai-nilai budaya, kemudian bisa dipahami oleh anak-anak jaman sekarang," tutur Yeti.
Baca Juga: Mantan Lurah Caturtunggal Divonis 8 Tahun
Ia menambahkan jika ada kemungkinan nilai-nilai budaya yang bisa tidak selaras, namun telah menjadi karakter budaya yang ada di Indonesia. Namun bersama tim produksi yang tentu saja dibersamai oleh tim kurator ini, hal tersebut bisa menjadi sebuah gagasan.
"Media film ini menjadi salah satu cara kita untuk berkomunikasi atau menginformasikan bagaimana nilai-nilai budaya. Hal itu bisa kita informasikan kembali kepada masyarakat yang lebih luas. Kita memberi apresiasi dan penghormatan, kebanggaan kita semuanya kepada 10 film yang hari ini akan kita bisa saksikan bersama ini," jelasnya.
Adapun Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya turut hadir dalam screening film tersebut. Baginya, tim muda kreatif ada di Kota Yogya dan memberi label baik.
"Sebuah lokal wisdom, proses kodrati dari manusia Yogya yang hendaknya menjadi bagian yang mewarnai masyarakat tanpa pandang bulu. Nilai kodrati yang sangat dalam tersebut mampu dikontekstualisasi sebagai produk film. Ajang kolaborasi yang dikemas dalam konteks kekinian dengan sangat kreatif," katanya.
Baca Juga: Kejari Boyolali Tangani 211 Perkara Narkoba
Oleh karenanya, Aman memiliki harapan bahwa film-film tersebut menjadi salah satu kunci utama dalam mengkampanyekan nilai budaya.
"Film ini semoga mudah ditangkap bagi masyarakat. Dan tidak berhenti menjadi output produk, namun juga outcome warna yang menginternalisasi lebih banyak masyarakat. Khususnya kaum muda yang menghadirkan progresivita," tandasnya.
Adapun 10 film pendek yang ditayangkan ialah Bendera Putih (CV Suryo Miguno Production), Dua Meja (Tutur Creative), Hantu Vandal (Get Picture Indonesia) ,Hompimpa Alaium Gambreng ( Aduhai Studio), Lunggah Lungguh ( OMG Films), Njangkar (PT Media Antq Perspective), Pung Ra Rampung Nembung (Fixinema Pictures),Tumbas (CV Semar Karya), Unggah Suguh (CV Locomotion Art Studio) dan Zuhud (CV Cipta Membelah Antara). (*-3)