yogyakarta

Problem yang Belum Terselesaikan, Kelola Sampah untuk Kesejahteraan

Minggu, 14 Januari 2024 | 21:00 WIB
Sosialisasi pengelolaan sampah yang berlangsung di Kotagede. (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Yogyakarta Solihul Hadi mengajak warga masyarakat sadar sampah agar dapat meningkatkan kesejahteraan. Pengelolaan sampah secara benar dan tepat mulai drari keluarga adalah kunci mengatasi problem sampah. 

"Saat ini sampah menjadi problem yang belum terselesaikan di Kota Yogya. Saya mengajak seluruh warga melakukan pengolahan sampah secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan," ujar Solihul Hadi dalam acara sosialisasi pengelolaan sampah di Taman Wisata Padas Temanten Prenggan Kotagede, Minggu (14/1/2024).

Menurutnya, sampah yang dikelola dengan baik dan benar mampu memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. "Saya sangat komitmen mengatasi sampah di kota.

Baca Juga: Kereta Tabrak Mobil di Brambanan, Begini Kata KAI

Bahkan saya siap dipanggil sebagai 'dewan sampah'," seloroh Solihul Hadi yang saat ini menjadi Caleg DPRD Kota Yogya ini.

Dalam acara yang melibatkan kelompok pengelola sampah Kecamatan Kotagede itu, pihaknya, menyoroti urgensi penanganan sampah sebagai langkah penting meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam penyampaiannya, Solihul Hadi menawarkan dua hal utama yang dianggapnya krusial.

Pertama, menekankan pentingnya memfasilitasi bank sampah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai serta bantuan pendanaan yang cukup.

Baca Juga: Program Jaringan Internasional SD Al Azhar Yogyakarta, 99 Murid Berpartisipasi

Kedua, aspek regulasi terkait dengan pasar sampah, yakni perlu penguatan aturan atau penambahan peraturan walikota (perwal) sebagai turunan dari perda tentang sampah, yang mengatur siapa yang bisa membeli sampah dan bagaimana penetapan harga sampah dilakukan, sehingga harga jualnya menjadi daya tarik tersendiri.

Ia juga menyampaikan konsep budidaya maggot dan pemilahan sampah plastik, logam dan kertas di rumah sebagai bagian dari solusi untuk menangani sampah organik dan plastik.

Dengan pengelolaan sampah yang baik, Solihul meyakini, sampah menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi masyarakat.

Baca Juga: Ancam Tembak Anies Baswedan, Pelaku Terancam 4 Tahun Penjara

Menurut Solihul Hadi, tantangan utama terletak pada kurangnya kesadaran dan ketertarikan anggota dewan untuk menyelesaikan masalah sampah. Ia berpendapat, pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya memberikan dampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan potensi ekonomi yang signifikan.

"Saya menyadari, masyarakat belum sepenuhnya melihat sampah sebagai sumber nilai ekonomis. Saya menggambarkan bagaimana pengumpulan sampah di rumah, seperti botol dan material daur ulang lainnya, belum memberikan insentif yang cukup untuk menarik perhatian masyarakat," paparnya.

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB