Krjogja.com - BANTUL - Sampah kini menjadi persoalan serius di Kabupaten Bantul. Sejumlah ruas di Bumi Projotamansari khususnya diperbatasan perkotaan tidak jarang ditemukan serakan sampah yang dibuang liar oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Salah satunya di Ringroad selatan Tamanan Banguntapan Bantul. Bahkan sekarang ini sudah dicegah dengan pemasangan spanduk bertuliskan untuk tidak membuang sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho MSc, Selasa (2/1/2024) mengatakan, berbagai cara sudah ditempuh untuk memerangi sampah yang dibuang tidak pada tempatnya.
Baca Juga: Libur Nataru Banjir Wisatawan, WIPI : Perempuan Berdaya Majukan Pariwisata
"Memang banyak kita jumpai dikawasan perbatasan perkotaan, di Kapanewon Banguntapan, Kasihan, Sewon dan juga tempat lainnya. Untuk mengatasi kita ambil, disisi lain kalau kita diamkan, tidak diambil juga jadi persoalan baru," ujar Ari.
Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul juga memasang banner agar masyarakat tidak mengulangi membuang sampah sembarangan. Langkah tersebut sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya itu berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Ari menjelaskan, pihaknya juga gencar memberikan edukasi masyarakat terkait kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Baca Juga: Gus Iqdam Nyanyi Lagu Ku Tak Bisa Bareng Slank, Ini Liriknya
Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Kebersihan Parangtritis, Suranto mengatakan, di kawasan Pantai Parangtritis Kretek Bantul terjadi lonjakan volume sampah paska liburan Tahun Baru. Tidak hanya sampah sisa konsumsi wisatawan, tetapi ada pula sampah yang terbawa aliran sungai.
Lebih miris lagi, ditengah tumpukan sampah petugas juga menemukan alat kontrasepsi kondom bekas. "Teman teman petugas juga menemukan alat kontrasepsi, tetapi jumlahnya tidak banyak," ujar Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Kebersihan Parangtritis, Suranto, Selasa (2/1/2024).
Suranto mengungkapkan, lonjakan volume sampah dalam momentum liburan akhir tahun merupakan hal wajar. "Sudah otomatis mas, ketika kunjungan wisatawan meningkat, sampah yang ditinggalkan wisatawan di pantai pasti bertambah banyak," ujarnya.
Baca Juga: Pembangunan Terminal Purworejo Telan Anggaran Rp 35 M Mampu Layani 615 Orang dan 105 Bus/Hari
Ketika hari biasa, volume sampah di Parangtritis kisaran satu hingga dua ton. Tetapi bertepatan dengan liburan akhir tahun mencapai empat hingga lima ton. (*)