yogyakarta

Dihelat HIMBARSI, BLF 2025 Perkuat Jejaring Pemimpin BPRS Indonesia

Jumat, 21 Februari 2025 | 08:25 WIB
Suasana Seminar Nasional BPR Syariah Leadership Forum (Risbika Putri)


Krjogja.com - Yogya - Perbankan Syariah di Indonesia merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung perekonomian nasional, khususnya dalam penguatan ekonomi berbasis keumatan. Guna mendukung transformasi dan akselerasi pertumbuhan industri BPR Syariah, HIMBARSI (Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Seluruh Indonesia) menggelar Seminar Nasional BPR Syariah Leadership Forum (BLF) 2025. Kegiatan ini sebagai wujud komitmen HIMBARSI dalam mendorong sinergi, peningkatan kapasitas, dan penguatan kepemimpinan di industri BPR Syariah.

Mardiyana selaku ketua panitia menuturkan momentum ini menjadi sangat penting, mengingat kebutuhan akan kepemimpinan yang adaptif, inovatif, dan berbasis nilai-nilai syariah semakin mendesak di tengah iklim bisnis yang terus berubah.

"Digelar selama 20-22 Februari, kegiatan ini selaras dengan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR dan BPR Syariah 2024-2027 serta Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027. BPR Syariah Leadership Forum (BLF) 2025, dirancang untuk memfasilitasi dialog produktif, pertukaran gagasan, serta penguatan jejaring antara para pemimpin BPRS dari seluruh Indonesia,"ujarnya dalam pembukaan BPR Syariah Leadership Forum di Melia Purosani (20/2/25).

Baca Juga: Jadwal Drawing Liga Champions dan Link Live Streaming di Vidio, Jumat Hari Ini

Ia melanjutkan BPR Syariah Leadership Forum (BLF) 2025 ini terdiri atas beberapa rangkaian acara di antaranya Leadership Insight, Leadership Milestone, Leadership Inspiration, Leadership Collaboration, Leadership Execution.

"Agenda ini merupakan kegiatan terintegrasi terkait Pelantikan dan RAKERNAS HIMBARSI yang dipadupadankan dengan beberapa agenda Seminar Nasional dan pembekalan kepemimpinan serta Gebyar Undian Hadiah Tabungan Ukhuwah," tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Dewan Pakar HIMBARSI, Dian Masyita mengatakan kepemimpinan dalam ranah perekonomian syariah harus selalu dikembangkan dalam menghadapi tantangan BPR Syariah saat ini.

Baca Juga: Liga Europa: AS Roma Singkirkan Porto, Ajax Amsterdam Lolos Dramatis ke 16 Besar

"Tantangan yang dihadapi BPR Syariah saat ini cukup banyak seperti perubahan dan kompleksitas regulasi dan kebijakan, persaingan dengan LKS lainnya, perubahan referensu nasabah, keterbatasan sumber daya, bahkan resistensi terhadap perubahan, " ujarnya dalam seminar nasional Leadership Insight.

Ia menambahkan, melihat kondisi terkini, kepemimpinan sebaiknya mengedepankan sikap kolaboratif. "Kolaboratif tentunya akan meringankan tugas-tugas bersama. Hal itu mendorong partisipasi aktif agar bisa bangkit bersama, " kata Dian (*3)

 

 

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB