yogyakarta

Punya Potensi Besar, Perusahaan Logistik Diajak Masuk Asperindo

Sabtu, 19 April 2025 | 19:29 WIB
Mohamad Feriadi meukul gong sebagai tanda dimulainyaMusyawarah Wilayah VIII Asperindo DIY yang mengusung tema 'Siap Membangun Soliditas dan Sinergi dalam Menghadapi Persaingan Global serta Meningkatka (Istimewa)

Krjogja.com Yogya Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Ligistik Indonesia (Asperindo) memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi pada perekomian asalkan perusahaan logistis lainnya, tertama di daerah bisa ikut bergabung. Hal ini juga menjadi tantangan bagi anggota Asperindo di masa depan.

"Dari 740 izin yang dikeluarkan penerintah baik Kementerian Komdigi dan kementerian lain baru ada 350 perusahaan yang bergabung di Asperindo. Sisanya berdasarkan izin misalnya dari Kemenhub, ada perusahaan lan yang menjalankan bisnis seperti anggota Asperindo tapi tidak masuk menjadi anggota Asperindo," kata Ketua Umum DPP Asperindo Mohamad Feriadi disela membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII DPW Asperindo DIY di Yogyakarta, Sabtu (19/4).

Musyawarah Wilayah VIII Asperindo DIY yang mengusung tema 'Siap Membangun Soliditas dan Sinergi dalam Menghadapi Persaingan Global serta Meningkatkan Ketahanan Industri Pos Nasional' turut dihadiri Koordinator Wilayah IV Asperindo, Ardito Supomo, Dewan Penasihat DPP, Cuk Erwanto, Marsudi, Imam Subekti, serta Dewan Etika DPP, Waluyo.

Turut hadir mitra kerja Asperindo di antaranya, Sales Manager Lion Air Joglosemar, Widi Wiyanti, Ketua Komunitas Kargo YIA Wahyu Haryadi, perwakilan AP I Marwan, perwakilan Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) YIA Burhanunin.

Dalam Muswil juga dilakukan penyerahan santunan kepada yatim piatu dari Panti Asuhan Al Falah Banguntapan Bantul. 

Karena itu, M Feriadi meminta ada treatmen bagi anggota dan non anggota yang diberikan oleh pemerintah. Sebab, Asperindo selama ini memberikan pembinaan terhadap anggota untuk tidak mengirinkan barang tertentu karena berisiko besar. Para anggota juga bisa mengambil peran sebagai mitra atau perpanjangan tangan pemerintah agar pekerjaan pemerintah lebih cepat dan tepat sasaran.

Baca Juga: Gowes Pelepasan Kepala BI DIY

"Kekuatan Asperindo ada di 50 ribu jaringan dan 3 juga SDM. Bahkan, Komdigi mencatat potensi bisnis Asperindo mencapai 7 juta dollar AS. Namun, pernah mengalami guncangan saat Covid 19 melanda dan krisis cashlow sehingga ada anggota Asperindo yang gugur. Mari saling bersaing namun tetap bersanding karena tingkat kosumsi di Indonesia sagat besar. Asperindo juga yang memesarkan marketplace dimana masyarakat kota masih mengandalkan pangan dari masyarskat desa yang dikirimkan melalui perudshaan logistik," kata Mohamad Feriadi yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur JNE ini.

Dia bercerita di tahun 2016 saat di Asperindo membuat platform yang menghubungangkan anggota dengan pihak lain menggunakan teknologi. Lama kelamaan terus berkembang dan teknologi mempengruhi perubahan pola bisnis, perilaku pasar dan perilaku manusia. Selain itu, tetap mencermati terjadinya perang tarif atau dagang atau China yang bisa mempengaruhi pengiriman barang. Namun, Indonesia dengan 275 juta penduduk potensi luar biasa karena nasyarakat Indonesia masih konsumtif. Apalagi produksi indonesia luar biasa.

"Para anggota diminta bisa mengikuti perkembangan teknologi. Saat ini yang diinginkan konsumen tidak hanya cepat mengirim atau mengantarkan barang. Namun, seberapa cepat informasi yang diberikan kepada konsmen. Perlu diingat juga, dulu pemilik barang identik dengan penjual, tapi sekarang bisa saja pedagang ada di Jogjakarta dan pembelinya ada di Papua," pungkasnya.

Baca Juga: HUT SMPN 1 Srandakan Ke 46, Komitmen Melestarikan Budaya Daerah

Ketua DPW Asperindo DIY Adi Subagyo yang didapuk kembali melanjutkan kembali organisasi mengakui tatangan masih ada ratusan perusahaan logistik yang belum masuk menjadi anggota Asperindo DIY. Saat ini anggota yang tercatat hanya 40 perusahaan dan yaang aktif hanya separuhnya.

"Kami akan silaturshmi kepada mereka dan sosialisasi agar bisa dikenal. Selanjutnya benefit apa saja yang bisa diperoleh sampai mengadakan kegiatan sosial. Umumnya, perusahan logistik lama yang sudah menjadi anggota Asperindo. Kalau yang baru mereka hanya ikut (Asperindo) yang di pusat saja," kata Kepala Cabang JNE Yogakarta ini.

Adi mengungkapkan akan menggarap potensi bisnis yang ada di DIY seperti industri kreatif dan bakal berkolaborasi agar bisa memberi manfaat para UMKM. Berdasarkan penelusuran UMKM butuh dukungan seperti membuka pasar sampai logistik. Bahkan, akan mencarikan solusi terhadap permasalahan finansial yang dihadapi.

Halaman:

Tags

Terkini