YOGYA (KRJogja.com) – Prestasi membanggakan diraih kontingen Kota Yogyakarta di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) DIY 2025. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kota Yogyakarta tampil sebagai juara umum, sekaligus memutus dominasi kontingen Kabupaten Bantul yang selama 9 tahun terakhir tak tergoyahkan di posisi puncak klasemen.
Digelar selama dua hari, Rabu–Kamis (11–12 Juni 2025), di GOR Among Raga, Peparpeda tahun ini mempertandingkan lima cabang olahraga. Kontingen Kota Yogyakarta tampil gemilang dengan raihan 11 medali emas, 6 perak, dan 6 perunggu, unggul tipis satu emas dari Bantul yang harus puas di posisi kedua dengan 10 emas, 11 perak, dan 8 perunggu.
Sementara itu, posisi ketiga ditempati Kabupaten Sleman dengan 6 emas, 7 perak, dan 6 perunggu. Disusul Kulonprogo di peringkat keempat yang mengoleksi 6 emas, 4 perak, dan 3 perunggu, dan Gunungkidul menempati posisi kelima dengan 5 emas, 6 perak, dan 8 perunggu.
Komitmen dan Persiapan Jadi Kunci Sukses
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, mengaku bangga atas capaian luar biasa ini. “Ini prestasi bersejarah. Pertama kalinya kita menjadi juara umum Peparpeda. Ini membuktikan bahwa komitmen dan kesungguhan dalam pembinaan atlet disabilitas berbuah hasil manis,” ujarnya.
Menurut Budi, pencapaian ini tidak datang secara instan. Dibutuhkan proses panjang, konsistensi latihan, serta dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari sekolah, orang tua, pelatih, hingga instansi pemerintah. "Kalau sungguh-sungguh, semua bisa diraih. Ini bukan hanya tentang kemenangan, tapi juga tentang komitmen membangun olahraga inklusif," tegasnya.
Apresiasi dari Disdikpora DIY
Kepala Seksi Olahraga Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Disdikpora DIY, Danang Agus Yuniarto, turut menyampaikan apresiasi tinggi bagi kontingen Kota Yogyakarta. "Selamat atas prestasinya. Ini bisa jadi inspirasi bagi kontingen lain untuk terus berkembang dan berkompetisi lebih baik tahun depan," ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat menyukseskan Peparpeda DIY 2025, termasuk para atlet, pelatih, guru, ofisial, dan keluarga.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPO Disdikpora DIY, Sugeng Wahyudi, menyampaikan pesan inspiratif dalam sambutan penutupan. "Peparpeda membuktikan bahwa disabilitas bukanlah batas, tetapi kesempatan untuk berkarya dengan cara yang berbeda," ucapnya.
Sugeng juga berharap ajang ini menjadi batu loncatan menuju prestasi yang lebih tinggi, seperti Peparda, Peparnas, bahkan ASEAN Para Games. “Teruslah berlatih. Hari ini kalian mengharumkan nama daerah, esok bisa jadi giliran kalian mengibarkan Merah Putih di panggung internasional,” tandasnya. (Hit)