yogyakarta

Ulama Perempuan Serukan Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Jumat, 25 Juli 2025 | 10:25 WIB
Para peserta Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) ((Dokumen KUPI))

Kelima, mengajak organisasi masyarakat untuk menjadi kekuatan penyeimbang mendampingi mereka yang terpinggir (mustadh'afin/marjinal) dalam menghadapi korporasi yang melakukan aktivitas ekstraktif atau aktivitas lain yang berpotensi merusak lingkungan dan merampas ruang hidupnya.

Keenam, mengajak lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan isu lingkungan yang berkeadilan ke dalam kurikulum dan mendorong lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren serta perguruan tinggi keagamaan untuk lebih sering mengeksplorasi teks-teks keagamaan terkait kewajiban menjaga lingkungan.

Ketujuh, mendesak media, baik konvensional atau non-konvensional, untuk melakukan tugasnya sebagai pilar demokrasi. Media diharapkan menjadi sumber informasi terkait isu lingkungan dan menyuarakan kepentingan rakyat, bukan menjadi corong oligarki.

Kedelapan, mengajak masyarakat (umat) untuk berjejaring dalam kerja-kerja pelestarian lingkungan dengan berbagai elemen, baik sesama masyarakat sipil, maupun para pemangku kebijakan, akademisi, ormas, dan lainnya.

Kesembilan, mengajak keluarga untuk menjadi basis pertama edukasi tentang kewajiban menjaga lingkungan (hifz al-bi’ah) dan pembiasaan pengelolaan sampah mulai dari mengurangi sampah, hingga memilah dan mengolah sampah atau limbah konsumsi. (*)

Halaman:

Tags

Terkini