Hampir satu tahun mendekam di Lapas Cikeas, Chairul akhirnya menyatakan ikrar kembali ke NKRI. Lelaki kelahiran tahun 1981 itu berpesan, keluarga menjadi benteng utama bagi anak-anak agar tidak terpapar paham radikalisme.
"Paham radikalisme itu bisa muncul dari mana saja, bisa dari teman, lingkungan atau buku bacaan. Mari kita tanamkan pada diri kita sendiri bahwa radikalisme itu bisa merusak diri, keluarga dan bangsa, " ujar Chairul yang kini menghidupi keluarga dengan berjualan es alpukat kocok. (Ayu)