Krjogja.com - YOGYA - Ratusan jemaah memenuhi Masjid Suciati Saliman, Minggu (14/9/2025) untuk mengikuti 'Majelis Satu Rasa (MSR) Goes To Jogja: Maulid Nabi dan Kajian Akhlak Mulia Vol. 4' bersama Ustadz Handy Bonny. Suasana penuh khidmat tampak sejak awal acara yang dimulai menjelang sore hingga waktu Maghrib.
Ustadz Handy Bonny selaku Pendiri dan Pembina Majelis Satu Rasa menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pertemuan keempat MSR di Yogyakarta.
“Alhamdulillah, majelis Satu Rasa di Yogya kali ini spesial karena memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kita memulainya dengan mahalul qiyam, kemudian melanjutkan kajian kitab akhlak mulia, yaitu Taisirul Khalaq yang disyarah oleh KH Taufiqul Hakim, guru kami di Pesantren Darul Falah Jepara,” ujarnya.
Ustadz Handy Bonny datang ke Yogyakarta bersama sang istri, Ustadzah Rini Kartini, yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut.
Ustadz Handy menambahkan, materi yang dibahas kali ini berfokus pada ilmu hati dan bagaimana memperbaiki akhlak dengan meneladani Rasulullah. “Kita belajar dari sirah Nabi Muhammad SAW agar menjadi muslim yang baik.
Baca Juga: Hormati Hukum Lurah Tegaltirto, Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola TKD
Diharapkan kajian ini melahirkan generasi, terutama anak muda, yang mampu bersikap baik kepada sahabat, orang tua, pasangan, maupun kepada anak-anak mereka kelak,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu relawan, Andrean Nurdiansyah, menjelaskan latar belakang kehadiran MSR di Yogyakarta. Menurutnya, majelis ini berawal di Bandung bersama Ustadz Handy Bonny dan berkembang pesat dengan ribuan peserta.
“Kami melihat banyak remaja yang antusias, sehingga kami membawa MSR ke Yogya untuk memberikan alternatif kegiatan positif di akhir pekan,” ungkapnya.
Andrean juga menyoroti konsep berbeda dari MSR dibanding kajian umum lainnya. “Di sini, kajian diawali zikir untuk menenangkan hati, kemudian membahas kitab secara berkesinambungan dari satu pertemuan ke pertemuan berikutnya. Acara ini terbuka untuk umum, gratis, dan mayoritas pesertanya remaja, meskipun tetap banyak juga bapak-bapak dan ibu-ibu,” jelasnya.
Acara MSR di Yogya kali ini berlangsung hingga Maghrib. Rangkaian kegiatan meliputi zikir, pembacaan Maulid Nabi, kajian kitab, sesi tanya jawab, dan ditutup dengan doa bersama. Kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan sekaligus wadah memperdalam pemahaman akhlak mulia dengan meneladani Rasulullah Muhammad SAW. (Dev)