Krjogja.com - YOGYA - Anggota DPRD Kota Yogya Subagyo optimis Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya bersama masyarakat mampu menangani persoalan sampah. Anggota Fraksi PDI Perjuangan yang juga Pimpinan Komisi C ini pun mengajak warga untuk memiliki sikap optimisme serta menjalin sinergi bersama.
Menurut Subagyo, kondisi pelik perihal persampahan tidak bisa jika hanya diserahkan kepada pemerintah semata. Hal ini lantaran dibutuhkan peran dari hulu hingga hilir agar penanganannya lebih optimal. "Dari hulu misalnya, berarti lebih ke produsen sampah. Apakah itu rumah tangga, perkantoran, industri, tempat wisata dan lainnya. Hulu ini butuh intervensi agar sampah yang diproduksi bisa dikendalikan," ungkapnya, Senin (29/9).
Dirinya lantas mengapresiasi gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS) yang digulirkan oleh Pemkot Yogya. Tidak hanya sebatas edukasi, Walikota Yogya Hasto Wardoyo dan Wakil Walikota Yogya Wawan Harmawan bahkan telah menginstruksikan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menjadi pendamping di tiap kelurahan.
Baca Juga: Revisi UU Sisdiknas merupakan suatu keniscayaan
Setiap OPD ada yang mengampu satu kelurahan, ada pula yang sampai dua kelurahan. Keterlibatan OPD untuk terjun ke wilayah dalam mendampingi pengelolaan sampah melalui gerakan Mas JOS menjadi bukti kepedulian dari pemerintah.
"Tidak hanya sosialisasi tetapi juga dibarengi dengan pemberian fasilitas pendukung. Ada ember, galon bekas dan lain. Itu yang harapannya digunakan oleh warga guna menampung sampah organik atau sisa dapur. Jadi di sini peran warga yang harus ikut aktif dalam memilah sampah rumah tangganya," urai Subagyo.
Oleh karena itu, sinergi antara warga dengan pemerintah pun menjadi salah satu kunci pengendalian dan pengelolaan sampah di tingkat hulu. Ketika proses pemilahan oleh tiap rumah tangga sudah bisa menjadi budaya maka pengelolaan tingkat lanjut pun akan semakin mudah.
Baca Juga: Revisi UU Sisdiknas merupakan suatu keniscayaan
Seiring dengan itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya juga sudah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk mendukung gerakan Mas JOS. Terutama penjemputan sampah spesifik rumah tangga berupa kasur bekas, perabotan elektronik bekass maupun dedaunan hasil pemangkasan pohon. Sampah spesifik itu selama ini memang tidak bisa disetorkan ke depo lantaran butuh penanganan khusus. Sehingga jangan lantas dibuang seenaknya di sungai melainkan cukup menghubungi layanan TRC Mas JOS di hotline 081170005555.
Terkait dengan penanganan di tingkat hilir, penerapan teknologi pembakaran sampah melalui insinerator juga semakin digalakkan.
Subagyo mengaku, jajarannya di Komisi C selalu mendukung penggunaan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan untuk penanganan sampah. Setiap usulan yang dilakukan oleh tim eksekutif juga selalu disetujui. Hanya, efisensi anggaran yang diberlakukan oleh pemerintah pusat harus mampu dimaklumi bersama.
"Tetapi bagaimanapun kita semua harus memiliki sifat optimisme. Kemudian dibuktikan dengan peran aktif dalam memilah sampah sejak dari sumbernya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," tandasnya. (Dhi)