yogyakarta

Sambut Hari Pariwisata Sedunia, Polygon Bikes Gelar Acara Unik Bersepeda Lintas Alam Sambil Camping di Kulonprogo

Selasa, 14 Oktober 2025 | 18:15 WIB
Para pesepeda menaklukkan bentang alam di Tinalah (Ist)

Krjogja.com - YOGYA - Polygon, salah satu brand sepeda asal Indonesia sukses melaksanakan event unik bertajuk Polygon Bikepackers di Desa Wisata Tinalah. Bikepackers adalah konsep usungan Polygon yang mempertemukan bersepeda (bike) dan backpacking dalam satu gelaran acara.

Peserta diajak untuk berkemah satu malam sekaligus menikmati serunya orienteering dengan bersepeda. Di luar konsep bersepeda sekaligus berkemah, ada hal baru yang berbeda dengan Bikepackers jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, Bikepackers kali ini mengundang guest star yang lebih banyak dengan rangkaian acara yang lebih meriah, dan tantangan yang susah untuk ditaklukkan.

Baca Juga: Dedikasi dan Kinerja Unggul, JNE Kembali Raih 'Courier of The Year' di Indonesia Logistics Awards 2025

Desa Wisata Tinalah dipilih sebagai venue utama dari gelaran event ini. Dengan lanskap perbukitan dan sawah khas Kulonprogo, tempat ini menjadi lokasi yang sempurna untuk membawa para petualang menelusuri kekayaan Indonesia lebih jauh.

Mengusung tema Bikepackers Escape, Nurul Ilmi, project manager Bikepackers sekaligus brand activation dari Polygon Bikes menjelaskan makna dari escape adalah sebuah pelarian. Escape berarti sebuah pelarian yang bagi para pesepeda dan petualang ini adalah waktu mereka untuk bisa keluar dari rutinitas yang padat.

"Sekaligus pelarian bagi kami untuk keluar dari rangkaian Bikepackers yang biasa kami lakukan sebelumnya, dengan membawa sesuatu yang baru dan berbeda pengalamannya," ungkap Ilmi dikutip Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Statistik Sektoral

Polygon menghadirkan empat bintang utama yang sudah lama dikenal namanya dalam bidang petualangan maupun gowes jarak jauh. Agam Rinjani, Arsal Bahtiar, Misbahuddin dan Teuku Islahuddin ikut bersama 250 peserta lainnya, berbagi pengalaman.

Agam Rinjani atau akrab disapa Agam yang sempat viral setelah berhasil mengevakuasi jenazah turis asal Brazil menceritakan lengkap pengalamannya mendaki. Ia memulai petualangan mendakinya sejak usia sembilan tahun dan langsung jatuh cinta.

Ia akhirnya memilih menjadi guide dan tim relawan di Rinjani karena ia merasa semua keindahan gunung di Indonesia dapat ia temukan di Rinjani. "Karena Rinjani punya semua keindahan dan karakter gunung. Mau savana seperti Merbabu, Rinjani ada. Mau danau seperti di Semeru, Rinjani juga ada. Trek pendakian hutan kering seperti di Tambora, di Rinjani juga ada," tandas Agam.

Sementara, Misbahuddin, influencer pecinta alam dan outdoor asal Makassar mengisi salah satu pelatihan sebelum peserta menyelesaikan tantangan orienteering. Event tersebut menjadi pertama kali baginya, mencoba Bikepackers.

"Tenda, sepeda, dan rasa penasaran adalah kombinasi yang ternyata bikin ketagihan. Terimakasih Polygon sudah menyelenggarakan acara luar biasa ini. Semangat petualangannya sangat terasa dan berkesan," pungkasnya. (Fxh)

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB