yogyakarta

BI DIY Luncurkan QRIS Andong Wisata, Dorong Digitalisasi Pariwisata Yogyakarta

Kamis, 6 November 2025 | 09:30 WIB
Peluncuran QRIS Andong Wisata Yogyakarta. (Devid Permana)

Krjogja.com - YOGYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) bersama Bank BPD DIY dan Koperasi Jasa Andong Wisata Yogyakarta resmi meluncurkan QRIS Andong Wisata di Aula Kantor BI DIY, Rabu (5/11/2025). Acara tersebut dihadiri para pemangku kebijakan Kota Yogyakarta dan dilanjutkan dengan sesi QRIS Andong Experience serta sosialisasi sistem pembayaran digital dan perlindungan konsumen.

Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Sri Darmadi Sudibyo, menegaskan pentingnya penggunaan pembayaran digital dalam sektor pariwisata, khususnya bagi pelaku andong wisata yang menjadi ikon Kota Yogyakarta. "Yogya sebagai kota wisata memiliki andong sebagai bagian penting dari identitasnya. Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih aman, efisien, dan tercatat dengan baik," ujarnya.

Sri Darmadi Sudibyo menjelaskan, pembayaran nontunai melalui QRIS membuat transaksi lebih aman, efisien, dan tercatat, sehingga mempermudah akses modal bagi pelaku wisata. "Dengan catatan transaksi yang jelas, akses terhadap modal usaha seperti pembelian kuda atau perbaikan andong akan lebih mudah," katanya. Ia menegaskan, tanpa adaptasi digital, pelaku andong dapat kehilangan pelanggan dari generasi muda yang kini terbiasa bertransaksi nontunai.

Baca Juga: Polres Dirikan SPPG Tambakrejo Layani 34 Sekolah, Dukung Penuh Program MBG

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Kadri Renggono, yang membacakan sambutan Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BI DIY dan BPD DIY. "Digitalisasi pembayaran melalui QRIS menjadi langkah konkret untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang adaptif terhadap teknologi serta memberikan kenyamanan bagi wisatawan," ujarnya.

Kadri menambahkan, program digitalisasi andong wisata ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antara pemerintah daerah, otoritas moneter, dan lembaga keuangan. Ia berharap program ini dapat memperluas inklusi keuangan serta memberdayakan para kusir andong. "Digitalisasi bukan hanya tentang kemajuan teknologi, melainkan juga tentang pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya lokal," katanya.

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmat, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung upaya digitalisasi yang dilakukan Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Yogyakarta. "Kami akan melakukan edukasi bertahap kepada seluruh kusir andong dan komunitas wisata agar semua dapat menggunakan QRIS. Dengan begitu, tidak ada pelaku wisata yang tertinggal dari perkembangan digital," ujarnya.

Baca Juga: Perempuan Pasca Perceraian

Santoso menegaskan, BPD DIY juga berkomitmen memperluas penggunaan QRIS di seluruh sektor ekonomi daerah. "Tidak hanya andong, tetapi juga seluruh UMKM dan destinasi wisata akan kami dorong untuk bertransaksi secara nontunai. Ini sejalan dengan visi menjadikan Yogyakarta sebagai smart city dan pusat ekonomi digital yang berdaya saing," katanya. (Dev)

 

Tags

Terkini