yogyakarta

PKB DIY Gelar Tasyakuran Pahlawan Nasional Gus Dur, Ini Falsafah Hidup yang Harus Dilanjutkan

Jumat, 14 November 2025 | 10:30 WIB
Tasyakuran dan diskusi publik pahlawan nasional Gus Dur.

Krjogja.com - YOGYA - Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) DIY menyelengarakan Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Abdurrahman Wahid dan Diskusi Publik: Mengenang Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur di Kantor DPW PKB DIY. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, yaitu Wawan Mas’udi, Ph.D. (Dekan FISIPOL UGM), Dr. KH. Ahmad Zuhdi Muhdlor (Ketua PWNU DIY), dan Dr. Romo Martinus Joko Lelono (Imam Projo Keuskupan Agung Semarang, Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

Hadir dalam acara ini, H. Agus Sulistiyono, S.E., M.T., (Ketua DPW PKB DIY), KH. Mas’ud Masduki (Rois Syuriyah PWNU DIY), Dr. KH. Ahmad Zuhdi Muhdlor (Ketua PWNU DIY), Umaruddin Masdar, S.Ag., (Sekretaris DPW PKB DIY), Anggota DPRD FPKB DIY, Anggota Fraksi PKB DPRD se Kabupaten/Kota se-DIY, Pengurus DPW PKB DIY, Pengurus DPC PKB Kabupaten/Kota se-DIY, para tokoh dan umat lintas agama, para pecinta Gus Dur, aktivis mahasiswa dan peserta umum lainnya.

H. Agus Sulistiyono, S.E., M.T., Ketua DPW PKB DIY mengatakan partainya menyambut gembira dan penuh syukur atas keputusan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Penetapan ini disebut sebagai hasil perjuangan panjang yang berjalan mulus tanpa polemik.

Baca Juga: UIN Ar-Raniry Aceh Dorong Penguatan Peran Pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional

"Kita semua patut bersyukur, wajib bersyukur, dan berterima kasih kepada pemerintah saat ini, yaitu Presiden Prabowo Subianto, yang telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada beliau, K.H. Abdurrahman Wahid—guru bangsa kita, bapak pluralis, dan bapak demokrasi," ungkap Agus Sulistiyono dikutip Jumat (14/11/2025).

Agus Sulistiyono juga menekankan bahwa penetapan ini merupakan hasil dari upaya keras internal partai. Ia menyoroti peran penting Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), dalam mengawal usulan tersebut hingga tuntas.

"Alhamdulillah, prosesnya cukup panjang dan yang membanggakan, tidak ada polemik ketika K.H. Abdurrahman Wahid ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional, tidak ada polemik," tambahnya.

Sekretaris DPW PKB DIY, Umaruddin Masdar turut menyoroti beberapa dimensi pemikiran dan perjuangan Gus Dur. Ia menegaskan bahwa Gus Dur telah diakui dunia sebagai sosok yang kontributif.

Baca Juga: Bumkalma Godean Sido Makmur Kucurkan Bantuan Sosial

"Mengenang pemikiran dan perjuangan Gus Dur, kita tahu beliau sudah lama diakui. Beliau pernah diakui sebagai pahlawan HAM karena pembelaannya yang nyata terhadap mereka yang secara nyata menjadi korban masalah HAM, dan bahkan pernah disebut oleh Pak SBY sebagai pahlawan pluralisme. Ada banyak predikat yang beliau sandang dan diakui oleh masyarakat, bahkan dunia," kata Umaruddin Masdar.

Ia juga menekankan peran Gus Dur sebagai salah satu pendiri PKB dan kontribusinya yang tak ternilai bagi transisi demokrasi Indonesia. Inilah alasan mengapa pemikiran dan perjuangan Gus Dur perlu terus dkenang dan lanjutkan.

"Karena beliau adalah salah satu pendiri PKB bersama para kiai lain. Dalam konteks perjuangan demokrasi, kalau dulu Gus Dur tidak berjuang untuk demokrasi, mungkin Orde Baru belum berakhir," tegasnya.

Umaruddin menambahkan, keberanian Gus Dur dalam melawan kekuasaan terlihat dari kritiknya yang tajam. "Gus Dur adalah satu-satunya orang yang berani menyebut istilah yang sangat keras dalam buku 'A Nation in Waiting (1999) Adam Schwarz' di kala semua orang takut berbicara soal politik dan demokrasi," tandasnya.

Baca Juga: Prediksi Skor Luksemburg vs Jerman di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Eropa

Halaman:

Tags

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB