Kini hampir seabad dari jejak sejarah kaum muda Indonesia itu, adakah kawula muda sekarang memiliki jiwa pergerakan yang penuh heroik kenegarawanan? Ketika potensi makin berkembang, fasilitas serba ada, lingkungan kehidupan kian leluasa, dan segala daya dukung tersedia. Di mana jiwa, pikiran, dan cita-cita luhur kaum muda di seluruh penjuru tanah air bangkit demi mewujudkan Indonesia yang bersatu, maju, adil, makmur, dan berdaulat?
Kita tidak ingin kaum muda saat ini luruh jiwa, pikiran, dan cita-cita kebangsaannya hanya karena hasrat hidup yang instan, egois, hedonis, dan menerabas. Pun jiwa persatuannya retak parah akibat mekarnya ego kelompok, golongan, dan primordialisme yang menyala di tengah rebutan kepentingan yang bergelora. Mereka juga jangan sampai menjadi generasi lemah jiwa-raganya karena dimakan anarkisme media sosial yang menjelma menjadi hegemoni budaya baru yang destruktif. Pada kaum muda yang masih genuin jiwa, pikiran, dan cita-cita luhur kebangsaannya Indonesia masa depan sungguh dipertaruhkan!
(Dr Haedar Nashir. Ketua Umum PP Muhammadiyah. Artikel ini dimuat Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, Sabtu 28 Oktober 2017)