JJLS DIY Rampung 2024, Berdampak Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Photo Author
- Jumat, 7 Juli 2023 | 10:15 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - BANTUL - Pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) atau Jalan Pantai Selatan (Pansela) berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah yang terlintasi. Utamanya di sektor pariwisata, UMKM, pertanian dan peternakan.


Kabag Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pekerjaan Umumn dan Perumahan Rakyat ( PUPR) RI Mareta Ayu Kusmawati, saat berada di JJLS Parangtritis bersama rombongan dalam rangka Pers Tour menelusuri JJLS, Kamis (6/7) mengungkapkan konektifitas menjadi kunci utama dari pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata dan juga UMKM. Makanya Kementerian memprioritaskan untuk konektifitas antar wilayah sampai dengan ke plosok- plosok.


"Jadi kita terus membangun, baik yang jalan nasional yang ada di kawasan perkotaan sampai dengan di kawasan perbatasan. Untuk JJLS atau Pansela ini memang kita targetkan tersambung semua dari Banten sampai Banyuwangi sepanjang 1.547 Km yang tersambung sudah 1.242 Km. Khusus yang melintasi wilayah DIY ada 117 Km dan yang sudah tersambung 90 Km, sisanya masih 27 Km dalam persiapan dan proses kontrak," jelasnya.


Dengan tersambungnya jalan JJLS ini diharapkan akan terus bertambah titik - titik destinasi wisata baru. Yang nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh Pemda setempat untuk pengembangan pembangunan wilayah. "Harapan kami jalan ini tidak butuh output pada panjang jalan tetapi juga outcame nya yang bisa menumbuhkan multiplier effect ke semua sektor. Baik itu pariwisata UMKM, pertanian maupun peternakan yang menumbuhkan ekonomi," tambahnya.


Dikatakan, selama ini Dinas Pariwisata ada ketimpangan antara jalan Pantura dengan JJLS , apalagi di Pantura sudah di suport dengan pembangunan tool, sedangkan JJLS belum banyak dioptimalkan.


"Justru potensi- potensi di jalan sepanjang JJLS sebenarnya sangat banyak , khususnya destinasi wisata .
Harapannya kalau ini sudah tersambung manfaatnya bisa lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah sepanjang yang dilalui JJLS," imbuhnya.


Keberadaan JJLS juga mengurangi beban logistik kendaraan transportasi yang selama ini menumpuk di jalan Pantura, utama arus mudik saat Lebaran. Tetapi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, kasus penumpukan arus lalu lintas di Pantura berkurang.


Sementara Asisten Pelaksana Pelaksanaan Balai Besar Jalan Nasional Jateng- DIY Wahyu Widiantoro menambahkan, Projek JJLS di DIY ditarget selesai sepenuhnya pada 2024. Tahun 2023 ini, ada satu paket pembangunan yang sedang berjalan. Yakni pembangunan Jalan Tepus - Jerukwudel II sepanjang 10,92 km. Proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 266 miliar.


Sedangkan untuk tahun 2023 - 2024, terdapat dua paket pekerjaan. Sehingga diharapkan tahun 2024 seluruh pembangunan JJLS di Yogyakarta dapat terselesaikan. "Untuk kedua kontrak pada tahun 2024, yakni satu paket pembangunan Jalan Baru Kretek hingga Girijati saat ini dalam persiapan kontrak,” paparnya.


Rombongan Pers Tour Kementerian PUPR di Parangtritis kemarin juga disambut dari petugas Dinas Pariwisata DIY maupun Bantul, pelaku UMKM wilayah Parangtritis dan Kepala Dinas Koperasi UMKP, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistyanta. (Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X