Krjogja.com - BANTUL - Tim Reaksi Cepat ( TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Bantul, Sabtu (01/07/2023) pagi melakukan evakuasi sejumlah bangunan rumah penduduk di lokasi terkena dampak gempa.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta ST MT mengungkapkan kejadian gempa bumi di Bantul Jumat (30/06/2023) malam menyebabkan kerusakan bangunan yang tersebar di 12 kapanewon wilayah kabupaten ini. “Sebanyak 12 kapanewon tersebut yakni Bambanglipuro, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong dan Sanden,” katanya.
Total dampak sementara ada 35 lokasi dengan rincian Kapanewon Bambanglipuro 1 lokasi, Dlingo 2 Lokasi, Imogiri 3 lokasi, Jetis 1 lokasi, Kasihan 2 lokasi, Kretek 5 lokasi, Pajangan 1 lokasi, Pandak 1 lokasi, Piyungan 1 lokasi, Pleret 1 lokasi, Pundong 3 lokasi dan Sanden 14 lokasi. Kejadian gempa bumi tersebut juga menyebabkan jatuhnya korban sebanyak 7 orang, 1 meninggal dunia disebabkan oleh serangan jantung saat terjadinya gempa bumi dan 6 orang lainnya mengalami luka ringan.
[crosslink_1]
Korban luka ringan telah mendapatkan penanganan dan perawatan oleh PSC 119 Dinkes Bantul, PMI Bantul, RSPS, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS UII. Sementara 1 orang menjalani Rawat Inap dan 5 orang lainnya menjalani Rawat Jalan.
Berdasarkan analisa BMKG Gempa Bumi yang terjadi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). (Jdm)