Jembatan Kretek 2 Diresmikan Jokowi, Berapa Sih Ongkos Buatnya?

Photo Author
- Jumat, 2 Juni 2023 | 15:57 WIB
Presiden Jokowi saat meres,mikan Jembatan Kretek 2  (dok. sekretariat negara)
Presiden Jokowi saat meres,mikan Jembatan Kretek 2 (dok. sekretariat negara)

Krjogja.com - BANTUL - Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Kretek 2, Jumat (2/6/2023) Jembatan sepanjang 2,7 kilometer yang membelah Sungai Opak tersebut dibangun dengan nilai investasi cukup besar, mencapai Rp 364 miliar.

“Hari ini alhamdulillah kita segera akan meresmikan Jembatan Kretek kedua yang menyebrangi Sungai Opak sepanjang 556 meter dan memiliki empat jalur dibangun dengan biaya 364 miliar (Rupiah),” ungkap Jokowi dalam keterangannya.

Pembangunan Jembatan Kretek 2 termasuk dalam upaya pemerintah membangun koneksi jalan dari ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa melalui jalur lintas selatan. Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur jalur lintas selatan di beberapa wilayah Jawa telah selesai 100 persen.

“Di DIY kurang sedikit, tahun ini akan selesai insyaallah kurang 14 kilometer dan yang di Jawa Timur masih kurang 24 kilometer. Insayallah akan kita selesaikan tahun ini,” imbuh Jokowi.

Pemerintah menurut Jokowi berharap pembangunan infrastruktur jalan lintas di Pulau Jawa dapat memperlancar distribusi logistik antardaerah. Tujuan akhirnya, jalur tersebut bisa memaksimalkan kelancaran sehingga daya saing produk dalam negeri semakin baik

"Kita harapkan dengan tiga jalur yang ada di Pulau Jawa di selatan, di tengah, kemudian di utara kelancaran logistik, daya saing produk-produk yang ada akan makin baik. Permasalahan yang berkaitan dengan daya saing, percepatan ekonomi di daerah, dan pemerataan pembangunan,” tambahnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian kali ini adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng–DIY Rien Marlia.

Jembatan Kretek 2 sangat mewah dengan simbol Luku atau bajak sawah yang sangat besar. Luku ini singkatan dari Laku Urup Kang Utama, menjadi lambang penghidupan agraris Yogyakarta. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X