Ribuan Wisatawan Banjiri Bantul, Goa Cerme Mulai Bangkit

Photo Author
- Senin, 1 Mei 2023 | 10:38 WIB
Wisatawan berada di lorong Goa Cerme yang berada di Dusun Srunggo Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul. (Foto : Sukro Riyadi)
Wisatawan berada di lorong Goa Cerme yang berada di Dusun Srunggo Kalurahan Selopamioro Imogiri Bantul. (Foto : Sukro Riyadi)

Krjogja.com - BANTUL - Sempat lesu dihantam pandemi, sektor wisata di Kabupaten Bantul kini menunjukkan kebangkitannya. Sejumlah destinasi banjir pengunjung dari penjuru tanah airm.


Data Dinas Pariwisata Bantul, selama libur Lebaran sejak Jumat (21/04/2023) hingga Minggu (30/04/2023) sebanyak 230.510 wisatawan membanjiri Bantul. Dari angka tersebut tercatat mampu menyokong pendapatan mencapai Rp 2.198.246.250.


Pantai Parangtritis masih menjadi objek wisata favorit para wisatawan. Pada Minggu (30/04/2023) misalnya, sebanyak 21.396 wisatawan datang di pantai ini untuk mengisi liburan.


Pantai Samas 5.312 wisatawan. Pantai Goa Cemara 900 wisatawan, Pantai Kuwaru 700 wisatawan, Pantai Baru 3.011 wisatawan. Pendapatan selama satu hari kemarin mencapai  300.084.750.


"Sejauh ini Pantai Parangtritis masih menjadi tujuan utama wisatawan dalam mengisi liburan. Wisatawan juga tersebar di pantai kawasan sisi barat Kabupaten Bantul. Mulai Pantai Pandansari, Goa Cemara, Pantai Baru juga ramai," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi SE, Senin  (01/05/2023). 


Sementara kunjungan wisata di Goa Cerme Selopamioro Imogiri Bantul terdapat peningkatan. Walau belum setinggi kunjungan di objek wisata kawasan pesisir pantai selatan, namun setidaknya animo pengunjung jauh lebih tinggi dibanding libur Lebaran tahun lalu.


"Saya kira animonya dibanding libur Lebaran tahun kemarin, sekarang ini jauh  lebih tinggi. Karena Goa Cerme merupakan wisata minat khusus, sehingga wisatawan yang datang adalah yang betul-betul berkeinginan menaikkan adrenalin," jelasnya.


Ketua Koperasi Notowono, Purwo Harsono tidak menampik bila beberapa objek wisata masih berjuang setelah pandemi. Walau demikian namun Koperasi Notowono sebagai operator kawasan wisata di Kalurahan Mangunan, Kalurahan Muntuk dan Terong ini terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan di kawasan tersebut.


"Selama dua tahun lebih kena pandemi Covid-19, destinasi yang kecil-kecil itu akhirnya tidak mampu bertahan. Kemudian untuk bangkit kembali itu sangat-sangat berat," ujarnya.


Ia mengungkapkan dari 10 kelompok masyarakat, baru 4 yang sudah menggeliat yakni Pinus Pengger, Puncak Becici, Pinusari serta Seribu Batu. Sementara lainnya masih belum menunjukan peningkatan.


"Oleh karena itu kami terus berupaya bagaimana untuk membangkitkan kembali destinasi wisata di bawah pengelolaan masyarakat," jelas Purwo Harsono. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X