BANTUL - Seniman dan budayawan serta tokoh masyarakat Bantul berencana menggelar acara Syawalan, dengan mengambil momentum penutup bulan syawal yang kebetulan bertepatan dengan tanggal 21 Mei 2023. "Tanggal itu bertepatan ketika orde Reformasi bergulir menjadi bagian sejarah Republik Indonesia," ungkap Sigit Sugito selaku koordinator Syawalan.
Menurut Sigit Sugito, acara ini untuk menghidupkan spirit silaturahmi ditengah keberagaman . Panitia mengambil filosofi Jawa, golong gilig gotong royong dalam semangat nyawiji, greget, sengguh ora mingkuh menjadi panduan dan pedoman dalam melakukan kegiatan berbasis budaya.
"Hal ini dibuktikan dengan banyaknya komunitas yang nyengkuyung, satu padu menyelenggarakan acara Syawalan Seniman dan Budayawan Bantul yang akan diselenggarakan pada hari Minggu 21 Mei 2023 di Taman Benteng Mataram Pleret Bantul" imbuhnya.
Penyelenggaraan di Taman Beteng Mataram, karena kawasan Kapanewon Pleret menyimpan sejarah panjang Kraton Mataram Islam, bagian penting poros Kuthagede-Pleret-Imogiri sebagai Gerbang Bumi Mataram yang diangkat sebagai tagline Pemerintah Daerah Bantul.
Kawasan Pleret juga meninggalkan jejak sejarah berupa situs dan artefak yang masih terlacak. Situs Beteng Mataram Islam Pleret sudah di eskvakasi oleh BPCB dan Kundha Kabudayaan DIY.
[crosslink_1]
Taman Benteng Mataram adalah kawasan atas inisiasi warga untuk mendukung kawasan Situs Beteng Mataram sebagai destinasi pendidikan untuk generasi muda dan masyarakat. Serta mendukung dan meneguhkan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Agenda syawalan akan mengundang dan menghadirkan tokoh yang telah berjasa dalam pemajuan kebudayaan di Bantul dan DIY.
Selain silaturahmi syawalan- Halal bil Halal diisi pula penampilan beberapa talent muda, seniman muda dari Bantul. Acara yang melibatkan elemen aktivis budaya Bantul dan Daerah Istimewa Yogyakarta, antara lain : Komunitas Tribute WR Supratman, Komunitas Milenial berbudaya, Paguyuban relawan Seno Putro, Sekolah Purbakala, Komunitas senirupa Datansat , Yayasan Gerbang Budaya Imogiri, Yayasan Mataram Islam Pleret, komunitas Omah Pitulungan Kotagede, Paguyuban Sugeng Indonesia, Teater Banyu, Komunitas Penyair Kampung, komunitas Pecinta Bantul, Lembaga kebudayaan Jawa Sekar Pangawikan, yayasan Indonesia Rumah Kebhinekaan dan lainnya.(Jdm)
