Krjogja.com - BANTUL - Tiga wisatawan terseret gelombang Pantai Perangtritis Kretek Bantul, dua orang selamat dan seorang hingga kini masih dalam pencarian, Rabu (26/4). Dua korban selamat yakni M Nabil (16) dan Ziyan Gini (12), keduanya warga Dusun Krajan RT 001/ RW 001 Ciasem, Hilir, Subang Jawa Barat. Sementara satu korban yang masih dalam pencarian yakni Fida Auni (14) warga Dusun Krajan RT 001/ RW 001 Ciasem, Hilir, Subang Jawa Barat.
Dir Polairud Polda DIY, Kombes Pitoyo Agung Yuwono SIK MHum didampingi Kasi Operasi Basarnas Asnawi S dan penasihat SAR wilayah III, Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan peristiwa terjadi sekira puku 09.45. "Dari tiga korban dua orang dapat diselamatkan, dan korban ketiga tadi sudah sempat diegang oleh anggota SAR. Namun karena ombak begitu kuat sehingga korban sampai saat ini belum ditemukan ," ujarnya. Pitoyo Agung Yuwono mengungkapkan, upaya pencegahan dilakukan dengan melaksanakan koordinasi terpadu antara Basarnas, SAR Satlinmas beserta relawan.
"Kita menyatakan dimulai melakukan pencarian selama 5 hari ke depan. Sekarang tim kami sedang berada di laut gabungan antara Basarnas, SAR terbagi menjadi dua. Pertama adalah menyisir wilayah pantai yang kedua wilayah laut menggunakan sarana jetski," ujarnya.
[crosslink_1]
Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo disela memantau di Parangtritis mengatakan, pemerintah Kabupaten Bantul memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada relawan, SAR, Polairud dan Sat Pol PP dan kepolisian yang telah memberikan kontribusi sangat besar terhadap pemerintah Kabupaten Bantul. Karena diawali dengan persiapan menyambut Lebaran tahun 2023. "Parangtritis merupakan pantai primadona yang banyak dikunjungi wisatawan. Persiapannya dalam rangka menyambut liburan lebaran tahun 2023 dan sudah dilakukan Tim SAR dan Polairud. Tentu dengan musibah ini mewakili Pemda Bantul sangat berempati," ujar Joko.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 3 Bantul, Muhammad Arif Nugraha SE mengatakan, sebelum peristiwa pilu tersebut terjadi. Pagi itu, sekitar pukul 09.00 korban bersama rombongan keluarga tiba di kawasan Pantai Parangtritis Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul. Mereka langsung bermain air yang tanpa disadari terbawa ke tengah laut atau palung. Mengetahui wisatawan terbawa arus ke tengah laut, SAR dan Personel Polairud Polda DIY langsung menghambur memberikan pertolongan dengan papan selancar. Sehingga dua orang bisa diselamatkan, sementara satu orang hilang.
Arif mengatakan, lokasi korban hilang memang berada di palung. Kawasan palung juga dijaga personel, SAR dan Polairud Polda DIY. Tetapi karena kurang kehatian hatian, sehingga musibah tidak bisa dihindari. "Kami sebenarnya terus memberikan imbuan kepada wisatawan untuk menjauh dan bahkan tidak bermain air lokasi palung. Tetep memang lokasi palung itu airnya tenang. Sehingga kelihatan enak untuk bermain air," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya selama ini terus memberikan edukasi kepada wisatawan terkait dengan karakteristik palung di laut selatan Bantul. "Himbauan-himbuan tersebut terus kami berikan kepada wisatawan. Agar mereka mendapat edukasi pengetahuan baru terkait dengan potensi bahaya yang timbul ketika bermain air dipalung.
(Roy)