Krjogja.com - BANTUL - Mendekati Lebaran 2023, Dinas Koperasi UKM P2 Bantul melakukan pemantauan ketersediaan dan harga Elpiji 3 Kg di pangkalan Elpiji wilayah Bantul. Dengan mengambil sampel wilayah Bantul Timur meliputi Kapanewon Imogiri dan Pundong dan wilayah Bantul Barat meliputi Kapanewon Srandakan dan Pandak.
"Hasil pantauan stok Elpiji cukup, bahkan berlebih. Pihak pangkalan mengatakan, saat ini stok Elpiji cukup banyak tidak ada kelangkaan. Harga sampai warga Rp 16.000 hingga Rp 17.000. Informasi dari pihak Pertamina, untuk Maret 2023 ini tidak ada penambahan dan dimasing- masing agen ada 360 tabung," ungkap Kepala Dinas Koperasi UKM P2 Bantul, Drs Agus Sulistyanta MM didampingi Anilisis Perdagangan Yuhniatun Nuryunani, Kamis (30/03/2023).
Sementara yang sudah dilakukan yakni operasi pasar dengan penjualan beras dan minyak di 20 pasar tradisional di Bantul. Harga beras di pasar murah Rp 9.400 per Kg dan minyak goreng ( minyak kita) dari distributor Rp 12.600 dati pedagang Rp 14.000.
[crosslink_1]
Senin (03/04/2023) pasar murah akan digelar di wilayah Kapanewon Dlingo dengan menitik beratkan di wilayah rawan pangan dan sasaran warga kurang mampu. Yang dipasarkan meliputi 5 jenis kebutuhan pokok, yakni beras, minyak goreng, terigu, telur dan gula pasir.
Sementara monitoring harga pasar, harga kebutuhan pokok pada umumnya mengalami penurunan dan stok cukup. Seperti harga beras, karena pengaruh panen harga beras premium yang semula Rp 12.150 per Kg kini turun menjadi Rp 11.800 per Kg. Telur ayam Rp 33.000 menjadi Rp 32.000 per Kg. Bawang putih dari Rp 33.000 turun menjadi Rp 31.000.
Selain operasi pasar Dinas Koperasi UKM P2 Bantul juga segera menggelar operasi toko dengan sasaran makanan kedaluwarsa. Agus mengimbau kepada masyarakat, saat belanja untuk kebutuhan Lebaran hendak melihat label batas waktu penggunaan makanan dan minuman. Selain itu belanja dengan batas secukupnya saja. (Jdm)