Krjogja.com - BANTUL - Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Husada terus menggencarkan program sosialisasi terkait dengan kegiatan masyarakat. Salah satunya imbas penyakit degeneratif terhadap kesehatan yang disosialisasikan. Dengan harapan masyarakat mengetahui gejalanya sehingga bisa meminimalisir dampak negatifnya. Program dipusatkan di Balai Desa Jatimulyo Dlingo Bantul.
Direktur RSU Permata Husada, dr. Prabata, MMR, Selasa (14/3) mengatakan, bahwa sebagian besar manusia didunia bercita-cita dan harapan bisa berumur panjang. Selain itu, juga berharap diberikan kesehatan . “Untuk meraih cita-cita itu perlu mengetahui ilmunya dan paling utama diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,“ ujar Prabata.
Menurutnya, dengan bertambahnya usia seseorang, tentu hal tersebut bakal diikuti problem kehidupan terkait masalah fisik, mental, sosial dan ekonomi.
Menghadapi persoalan kesehatan tersebut, tentunya tidak bisa diabaikan begitu saja, harus dihadapi sampai akhir kehidupan dengan menerapkan pola hidup sehat. Karena gaya hidup sekarang atau ketika usia muda akan mempengaruhi kehidupan di masa tua. "Gaya hidup, kebiasaan makan, dan aktivitas sehari-hari akan mempengaruhi kehidupan masa tua nanti," ujarnya.
[crosslink_1]
Sedang Humas RSU Permata Husada, Rr. Tisie Yuhara, S.M. menambahkan, kesadaran memperhatikan kesehatan ketika memasuki usia lanjut sangat membantu menjadi insan lanjut usia yang sehat, bijaksana dan bahagia.
Karena RSU Permata Husada sendiri banyak memberikan pilihan medical check-up pra lansia hingga lansia. "Termasuk untuk deteksi dini penyakit dimasa tua seperti penyakit jantung, pembuluh darah, diabetes, hiperkolesterol, asam urat," ujar Tisie.
Oleh karena itu, dari itu kegiatan sosialisasi oleh RSU Permata Husada sebagai cara tepat agar masyarakat dapat mengetahui penyakit Degeneratif. Karena penyakit tersebut adalah penyakit yang bisa menyerang semua kalangan tanpa memandang usia. Sosialisasi juga dihadiri Lurah Jatimulyo, Mukidi dan diikuti 79 orang. (Roy)
