Labuhan Tebu di Parangkusumo, Berharap Kelancaran dan Hasil Melimpah

Photo Author
- Jumat, 10 Maret 2023 | 20:55 WIB
 Prosesi labuhan selamatan giling dan suling Madukismo di Parangkusumo. (Foto: Judiman)
Prosesi labuhan selamatan giling dan suling Madukismo di Parangkusumo. (Foto: Judiman)

Krjogja.com - BANTUL - Pabrik Gula dan Pabrik Spiritus (PG-PS) Madukismo PT Madubaru Bantul melaksanakan labuhan tebu di Pantai Parangkusumo Kretek Bantul, Jumat (10/3/2023). Dengan dipandu abdi dalem penjaga pantai (Surakso Jaladri) Mas Panewu Darjini.


Ketua panitia selamatan giling dan suling PT Madubaru, H Suhadi MT menjelaskan, upacara labuhan ini merupakan salah satu rangkaian upacara selamatan buka giling dan suling PG- PS Madukismo, PT Madubaru Yogyakarta, yang dilaksanakan sebelum dimulai proses produksi di pabrik gula.


Sudah merupakan kegiatan rutin setiap tahun pabrik gula menjalani proses produksi di saat awal musim kemarau sekitar awal Mei. Maka upacara labuhan ini rutin dilaksanakan di bulan Maret.


Peserta labuhan meliputi pimpinan tertinggi pabrik, dan di ikuti oleh ratusan karyawan dan karyawati dengan mengenakan pakaian adat Jawa Mataraman.


[crosslink_1]


Rangkaian upacaranya diawali dengan tahlilan untuk para leluhur yang dimakamkan di sekitar lokasi acara labuhan, tabur bunga di situs Cepuri Parangkusumo dan puncaknya melabuh sepasang pohon tebu yang disertai pisang sanggan, jajan pasar, tumpeng, ingkung ayam, bunga mawar, melati, kantil dan sepasang kelapa gading.


"Upacara labuhan ini adalah adat Jawa yang mengandung makna membuang atau melabuh hambatan dan rintangan dalam proses produksi tebu menjadi gula pasir dan spiritus, sehingga diharapkan proses produksi berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang melimpah dan barokah," ungkapnya.


Rangkaian pelaksanaan labuhan saat menjelang senja, diawali dengan salat magrib berjamaah di Masjid komplek Cepuri Parangkusumo dilanjutkan membaca tahlil bersama warga setempat. Selanjutnya rombongan dengan membawa umborampe menuju ke pantai dilakukan prosesi labuhan. Yakni melabuh semua uba rampai terbawa ombak ke tengah laut. Terakhir ziarah ke makam Selohening yang lokasinya di bukit utara Pantai Parangkusumo. (Jdm)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X