Krjogja.com - YOGYA - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mendapatkan hibah internasional menyusul beberapa hibah internasional lainnya sebelumnya dari Uni Eropa yakni Erasmus+. Kali ini, hibah ini berasal dari British Council dengan bekerjasama dengan University of Gloucestershire, UK.
Hibah internasional yang ke enam kalinya bagi UAD ini mengangkat tema tentang Enhancing early childhood and inclusive education training through developing cultural literacy: a UK - Indonesia HEI transnational blended learning exchange (Meningkatkan Pelatihan Pendidikan Anak Usia Dini dan Inklusif melalui mengembangkan literasi budaya: Pertukaran pembelajaran terpadu transnasional perguruan tinggi di UK – Indonesia). Hibah yang akan berlangsung selama satu tahun enam bulan ini diperoleh atas kerja sama yang cukup panjang antara UAD dan University of Gloucestershire (UOG) di UK.
Ida Puspita MARes, Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengatakan, sejak hibah pertama, Erasmus + GITA (Growing Indonesia: a Triangular Approach), Erasmus+ BUiLD (Building Universities in Leading Disaster Resilience), Erasmus+ iHiLead (Indonesian Higher Education Leadership) , UAD dan UOG sudah menjalin kerja sama yang sangat baik. "Launching Program Going Global Partnerships (GGP) ini dilaksanakan oleh British Council 1-2 Maret 2023 di Jakarta dengan mengundang Kemendikbudristek sebagai salah satu narasumber. Di hari kedua diselenggarakan workshop tentang Safeguarding Policy yang akan digunakan oleh semua perguruan tinggi penerima hibah baik di UK dan Indonesia," ujarnya, Senin (06/03/2023).
[crosslink_1]
Ada dua tujuan utama dari kerja sama proyek hibah kali ini, untuk merancang dan melaksanakan proyek peningkatan pelatihan prajabatan untuk calon guru yang bekerja di pendidikan anak usia dini dan inklusif pengaturan Pendidikan, serta untuk memperkuat ikatan yang ada antara UOG dan UAD sehingga dapat memfasilitasi kemitraan baru antara Sekolah Pendidikan dan Humaniora di UoG dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di UAD.
Sebagai implementasi project pertama pada tanggal 20 hingga 29 Mei 2023 tiga dosen UAD atas nama Ega Asnatasia Maharani MPsi Psikolog (dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini), Nurul Hidayati Rofiah MPdI PhD (Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar), dan Intan Puspitasari SPsi MA (Dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini) serta total enam mahasiswa dari PG PAUD dan PG SD terdiri dari Imamiatul Azizah, Putri Sabrina Uswatun Hasanah, Najwa Kamila, Ade Berliana Putri, Diah Sinta Sri Berlianti dan Dwiky Dharma Panjaitan akan mengikuti program mobilitas siswa dan staf di UoG.
Sedangkan Dekan FKIP, Muhammad Sayuti MPd MEd PhD menyampaikan, program ini tentu sangat bermanfaat bagi FKIP untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam program global pendidikan inklusif. Sebuah agenda besar bagi dunia dan tentu saja bagi Indonesia. "Semoga kepercayaan ini bisa kami tunaikan dengan sebaik-baiknya. Semoga dosen dan mahasiswa yang terlibat mendapatkan pengalaman berharga bagi karir masa depan mereka. Program ini juga untuk mewujudkan internasionalisasi FKIP UAD dan Muhammadiyah,“ ujarnya. (Jay).