Krjogja.com - BANTUL - Jajaran Polres Bantul ke Pasar Imogiri bersama Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKMP2) terjun ke Pasar Imogiri Bantul, menggalakkan kegiatan Curhat Kamtibmas. Yakni pemantauan keamanan pasar dan harga bahan pokok. Mereka mendapat beraneka curhatan dari para pedagang pasar dan pengunjung. Dari soal harga, praktik rentenir hingga peredaran uang palsu.
Kali ini Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK terjun langsung bersama semua Kasat di Polres Bantul dan jajaran Polsek Imogiri melakukan Curhat Kamtibmas di Pasar Imogiri, Jumat (17/2/23). Dengan Curhat Kamtibmas di Pasar Imogiri ini kami mendapat banyak masukan dan informasi terkait situasi kamtibmas di wilayah pasar.
"Memang tadi banyak masukan- masukan di sampaikan kepada kami yang ternyata di lingkungan Pasar Imogiri masih sering terjadi kasus pencurian, ada peredaran uang palsu, sasaran operasional kelompok rentenir, termasuk kerawanan kecelakaan lalu lintas. Maka masukan invormasi dari para pelaku pasar ini yang akan menjadi evaluasi kami dalam upaya menekan inflasi," ungkap Kapolres Bantul .
[crosslink_1]
Kapolres menekankan, para pelaku dan pengelola pasar wajib ikut mengantisipasi dan menjaga keamanan serta mengkondusifkan pasar. Apalagi Pasar Imogiri ini merupakan pasar SNI di DIY bahkan di Indonesia.
AKBP Ihsan juga mengaku senang mendapatkan masukan dari pelaku pasar, meliputi pedagang, petugas parkir, APSI dan lainnya. Kapolres Bantul dalam kesempatan tersebut juga melakukan cek harga kebutuhan pokok, seperti daging, ikan, beras dan lainnya. "Harga bahan pokok utamanya beras tetap stabil dan tersedia," imbuh Kapolres Bantul.
Sementara, Kabid Sarana Perdagangan Dinas KUKMP2 Bantul , Arum Widayati, menilai kegiatan Curhat Kamtibmas dari Polres Bantul ini sangat positif, karena memang banyak permasahan atau gangguan yang tidak bisa kami selesaikan sendiri apalagi yang bersinggungan dengan masalah hukum.
"Termasuk penanganan rentenir masuk pasar yang dampaknya mencekik para pedagang ," ungkap Arum.
Terkait harga bahan pokok di pasar wilayah Bantul mendekati bulan Ramadan ini, seperti harga beras masih bertengger di harga Rp 11.000 sampai Rp 12.000. Mestinya hanya Rp 10.000. Maka diharapkan panen raya bulan Maret - April 2023 bisa menstabilkan harga beras. (Jdm)
