Krjogja.com - BANTUL - Sampah merupakan salah satu persoalan masyarakat. Berawal dari persoalan sampah yang membutuhkan penyelesaian, mahasiswa KKN UAD periode 101 menyulap sampah menjadi barang bermanfaat dan bernilai guna untuk mendukung perekonomian masyarakat. Salahsatunya dengan membuat sofa dari botol plastik.
Kegiatan membuat sofa botol plastik ini diawali sosialisasi manajemen sampah dan pelatihan pengolahan sampah oleh peserta KKN gabungan dari tiga unit yaitu V.A.1, V.A.2 dan V.A.3 yang ditempatkan di Padukuhan Destan, Kraton dan Bregan Mulyodadi Bambanglipuro. Kegiatan berlangsung Minggu (5/2) di Kalurahan Mulyodadi Kapanewon Bambanglipuro Bantul.
Sosialisasi dan pelatihan dihadiri narasumber sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dian Eka Wijayanti SSi MSi, Ketua TP-PKK Niken Anggraeni SS MA dan Kepala Desa masing-masing Padukuhan Kalurahan Mulyodadi Kapanewon Bambanglipuro.
“Program sedekah sampah ini sangat bermanfaat untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi sampah di masyarakat. Sampah dimanfaatkan dengan merubahnya ke produk berguna antara lain botol plastik diubah menjadi sofa,” papar Dian Eka Wijayanti.
BACA JUGA :
Begini Pesan Sri Paduka Tangani Down Syndrome di Yogyakarta
Deretan Lima Jembatan Terpanjang di Indonesia, Ada yang Dirancang Berumur 100 Tahun
“Sofa botol plastik atau disingkat sofa botik dapat dijual ke masyarakat dan hasil penjualannya dapat digunakan untuk memberi manfaat bagi masyarakat yang terlibat dalam program sedekah sampah,” lanjutnya. Dengan kata lain program sedekah sampah ini sangat potensial untuk membuka lahan pekerjaan baru bagi masyarakat,” terang Dian.
Masyarakat yang hadir dapat mencoba langsung proses pembuatan sofa berbahan botol plastik bekas dan kompor spritus dari kaleng bekas dengan didampingi DPL dan mahasiswa KKN UAD.
Ditambahkan Niken Anggraeni, KKN UAD periode 101 menyadari pentingnya mendukung dan menyukseskan program yang dirancangkan Pemerintah Kabupaten Bantul mengenai Bantul bersih sampah tahun 2025. “Untuk mendukung program Kabupaten Bantul tersebut, pemerintah kalurahan Mulyodadi melalui PKK berupaya menggerakkan warga masyarakat untuk peduli sampah,” pungkas Niken. (Sal)