Langkah Strategis Bantul Genjot Produksi Beras

Photo Author
- Minggu, 29 Januari 2023 | 15:11 WIB
 Petani menaman padi di Kalurahan Trimulyo Kapanewon Jetis Bantul (Sukro Riyadi)
Petani menaman padi di Kalurahan Trimulyo Kapanewon Jetis Bantul (Sukro Riyadi)

Krjogja.com - BANTUL - Melejitnya harga beras dipasaran jangan dibiarkan berlarut -larut. Sebisa mungkin harga diturunkan agar tidak menimbulkan gejolak ditengah masyarakat. Sedang Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupaten Bantul terus berusaha menggenjot produksi gabah menjaga ketersediaan pangan.


Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Imawan Eko Handriyanto, Minggu (29/1), mengungkapkan pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah agar harga beras kedepan stabil. Salah satunya dengan menggejot produksi padi di Kabupaten Bantul.


Secara logika kata Imawan, ketika produksi padi meningkat atau setidaknya sesuai kebutuhan harga akan stabil. "Target produksi padi di Kabupaten Bantul tahun 2023 mencapai 191.000 ton gabah kering giling (GKG)," ujar Imawan.


Karena itu pihaknya terus berupaya mensinergikan agar target tersebut tercapai. Selain meningkatkan prasarana pendukung sektor pertanian juga kualitas varietas yang dibudidayakan. Tidak kalah penting ialah dengan melakukan percepatan proses penanaman.


"Langkah atau strategi agar target sesuai harapan langkah yang ditempuh diantaranya, percepatan tanam serta optimalisasi lahan dan peningkatan kualitas irigasi draenase sebagai pendukung utama meningkatkan produksi padi, " ujar Imawan.


Dijelaskan ketika berbicara masalah peningkatan produksi padi atau bahkan komoditas pertanian lainnya, hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari sarana pendukung lainnya. Khususnya terkait ketersediaan air sebagai penopang utama sektor pertanian. Artinya ketersediaan air menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari sektor pertanian.


Menurut Imawan, aspek tidak kalah penting lainnya ialah, penguatan teknologi sampai tahap pemanfaatan alat mesin pertanian (Alinstan). Dalam perkembangan sekarang ini pemanfaatan teknologi sudah tidak bisa disampaikan lagi bila ingin menggenjot produksi. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X