Krjogja.com - BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul tengah menggencarkan konsep Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah) sebagai wujud kesadaran menangani permasalahan sampah. Kondisi TPA Piyungan saat ini merupakan gambaran bahwa darurat sampah sudah ada di level yang sangat tinggi.
Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dalam kegiatan pengarahan strategi penanganan sampah di Pendapa Rumah Dinas Bupati Bantul, Rabu (25/1) menerangkan, bahwa konsep Bantul Bersama merupakan konsep yang mudah, tetapi sukar dilaksanakan apabila budaya pemilahan sampah tidak benar-benar dilaksanakan. Terutama di tingkat rumah tangga. Kampanye bersih sampah hanya akan menjadi slogan belaka apabila kesadaran menerapkan budaya pilah sampah masih rendah.
"Kabupaten Bantul memang sudah bisa mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan. Tapi tentu saja tidak bisa berhenti di sana. Sehingga harus terus bergerak. Bantul juga punya program strategis Bantul Bersih Sampah. Namun jika tidak dikerjakan bersama, hasilnya tidak maksimal. Maka perlu gotong royong antara pemerintah daerah, kapanewon, kalurahan, dan masyarakat,” tegas Halim.
Halim menambahkan, target sampah selesai di desa diyakini dapat mengurangi jumlah sampah di TPA Piyungan. Untuk itu, peran kalurahan sangat besar. Sebab, sejatinya kalurahan punya otonomi luas mengatur sampah di pemukinan penduduk. Hingga kini, 46% kalurahan di Kabupaten Bantul telah memiliki unit pengelolaan sampah. Jumlah ini harus semakin ditingkatkan agar masalah sampah dapat segera terselesaikan.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, ST., M.Sc, menambahkan, berdasarkan data terakhir di lapangan, rata-rata volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan tiap bulan sebanyak 734 ton. Untuk itu, perlu perubahan nyata dalam mengelola sampah hingga di tingkat paling bawah.
“Data terakhir di lapangan, volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan rata-rata per bulan mencapai 734 ton. Hal ini tentu berdampak pada pengelolaan sampah di daerah. Tidak mungkin kita terus-terusan bergantung pada TPA Piyungan,” ujar Ari. (Jdm)