Krjogja.com - BANTUL - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan International Conference on Sustainable Innovation (ICoSI) ke-7 dan UMY Grace ke-4 di Dasron Hamid Research and Innovation Center, Sabtu (14/1/2023). UMY ingin menjadi host konferensi internasional yang membawa kemanfaatan bagi ilmu pengetahuan bagi umat manusia.
Rektor UGM, Prof Gunawan Budiyanto yang menghadiri langsung launching mengatakan konferensi ICoSI sudah dianggap sebagai hal yang bergengsi di kalangan internasional. “Hari ini kita coba untuk ngepyakke baik itu ICoSI ke-7 dan UMY Grace 2023 yang ke-4 agar menjadi program rutin tahunan. Semoga bisa membawa manfaat untuk umat manusia,” ungkapnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Prof Sukamta menambahkan ICoSI 2023 UMY mengangkat tema penguatan respon dan kolaborasi masyarakat cerdas global. Konferensi tersebut berusaha mengambil peran sebagai ruang berkarya ilmiah baik dosen, peneliti maupun mahasiswa dari seluruh dunia.
“Penelitian dan inovasi yang dibuat nantinya akan dimasukkan dalam jurnal ilmiah internasional Scopus dan Prosiding ISSN. Harapannya memberikan manfaat bagi masyarakat global,” sambung Sukamta.
Terakhir, UMY menggelar konferensi internasional pada 2019 silam, sebelum pandemi. Saat itu sebanyak 1050 peserta dari seluruh dunia hadir.
Pada masa pandemi dua tahun, ICoSI digelar daring dengan peserta 1100 setiap tahunnya. “Tahun ini kembali kita laksanakan secara luring dan harapannya bisa lebih dari 1000 peserta hadir dan menjalin kolaborasi, marketing dan networking lebih lanjut,” lanjutnya lagi.
Pada ICoSI 2023, akan dilaksanakan pula 14 konferensi serentak yakni di bidang agrikultur, health sciences, goverment and political, laws, accounting and finance, multimedia, computing hingga smart society. (Fxh)
