Krjogja.com - BANTUL - Sejumlah program telah digulirkan Persatuan Dokter gigi Indonesia (PDGI) Cabang Bantul sepanjang tahun 2022. Terakhir dalam rangka memperingati Bulan Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (BKGN) Desember 2022 PDGI Bantul sudah menyelenggarakan dua jenis kegiatan yakni konsultasi kesehatan gigi dan mulut online (Teledentistry) dan School Health Program (SHP). Kegiatan dengan menyangkat tema Pulih Bersama, dengan Senyum Sehat Indonesia digelar di 11 sekolah dasar di Kapanewon Sewon Bantul.
Ketua Panitia BKGN PDGI Bantul drg Risana Oktaviandari, Selasa (03/12/2023) menjelaskan sasaran dari program kegiatan School Health Program (SHP) adalah guru SD, wali murid, serta dokter kecil sebagai kader kesehatan gigi. "Kegiatan yang sudah berlangsung tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada pasien sejak usia dini. Bahkan dalam program itu sekitar 2.500 siswa dari 11 SD di Kapanewon Sewon diberikan edukasi serta motivasi untuk pembiasaan sikat gigi pagi dan malam hari selama 21 hari," ujar Risana.
Diharapkan dari kegiatan tersebut dapat menanamkan pola hidup sehat, khususnya dari aspek kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Sehingga nanti ketika usia remaja hingga dewasa mereka sudah memegang erat pola hidup sehat yang benar. Sejauh ini angka kerusakan gigi secara nasional masih tinggi, bahkan satu dari empat hingga lima orang mengalami kerusakan gigi.
Sementara khusus di DIY angka kerusakan gigi, beberapa gigi yang dimiliki setiap orang lebih tinggi yakni setiap orang mengalami lima sampai enam kerusakan gigi. "Kondisi itu menunjukkan masih rendahnya kesadaran menjaga kesehatan gigi," ujarnya.
Penerapan pola hidup sehat sangat berpengaruh terdadap kesehatan gigi. Seperti menyikat gigi sesudah sarapan serta sebelum tidur. Selain itu, masyarakat diimbau rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, minimal enam bulan sekali. Banyak dari masyarakat itu giginya merasa tidak ada masalah, ketika periksa ke dokter gigi, ditemukan gigi yang berlubang dan sebagainya. (Roy)