Dua Bulan Membantu Membangun Desa Wisata, Mahasiswa KKNT UAA Kembali ke Kampus

Photo Author
- Jumat, 23 Desember 2022 | 12:57 WIB
Prof.Dr.H.Hamam Hadi, MS.,Sc.D.,Sp.GK. melakukan penarikan mahasiswa, peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Dusun Banjaran, Guwosari, Pajangan, Bantul.
Prof.Dr.H.Hamam Hadi, MS.,Sc.D.,Sp.GK. melakukan penarikan mahasiswa, peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Dusun Banjaran, Guwosari, Pajangan, Bantul.

Krjogja.com - BANTUL - Rektor Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta, Prof.Dr.H.Hamam Hadi, MS.,Sc.D.,Sp.GK. melakukan penarikan mahasiswa, peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Dusun Banjaran, Guwosari, Pajangan, Bantul, Rabu (22/12/2022). UAA bekerja sama dengan Kalurahan Guwosari menyelenggarakan serangkaian program KKN-T melalui program Matching Fund 2022 selama 73 hari dari tanggal 11 Oktober hingga 22 Desember 2022.


KKN-T di Dusun Banjaran merupakan salah satu kegiatan yang mendukung program Matching Fund 2022 dalam rangka 'Pengembangan Wisata Kuliner dan Edukasi Keluarga di Dusun Banjaran, Guwosari, Bantul'. Program Matching Fund merupakan salah satu hibah yang diperoleh UAA dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguruan tinggi dengan pihak Mitra yaitu Kalurahan Guwosari.


"Pelaksanaan program Matching Fund didukung oleh mahasiswa-mahasiswi terbaik dari prodi Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Prodi PGSD Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)," ujar Dekan FEB UAA Defia Ifsantin Maula, S.I.P., M.B.A., CEC.


Langkah awal yang dilakukan dalam kegiatan KKN-T adalah penentuan lokasi strategis penempatan mahasiswa di Desa Wisata Banjaran, Guwosari untuk diterjunkan langsung bersama masyarakat setempat. Keterlibatan mahasiswa pada Program Matching Fund dalam Kegiatan KKN-T berperan dalam pengembangan Desa Wisata Banjaran, Guwosari, Pajangan, Bantul. Mahasiswa KKN-T difokuskan dalam perencanaan program yang dapat direalisasikan di kawasan Desa Wisata Banjaran sebagai pusat pengembangan ekonomi tiga padukuhan.


"Kawasan Desa Wisata Banjaran dikelilingi beberapa padukuhan yang akan dilibatkan sebagai pelaku pengembangan Desa Wisata Banjaran. Letak padukuhan yang strategis dengan beberapa RT di Desa Banjaran menjadi rujukan utama dalam penempatan mahasiswa KKN-T yakni Padukuhan Watugedug, Padukuhan Kembang Putihan, dan Padukuhan Kentolan Lor. Melalui program KKN-T yang dilaksanakan mahasiswa selama 2 bulan maka Desa Banjaran akan mengalami perbaikan untuk menjadi salah satu desa wisata yang diminati wisatawan," jelas Lurah Guwosari Masduki Rahmad, SIP

Peserta KKN-T UAA di Dusun Banjaran terdiri dari 60 Mahasiswa yang dibentuk menjadi 6 Kelompok Mahasiswa KKN-T dengan pembagian lokasi penempatan KKN-T di Kembang Putihan RT 02, Kentolan Lor RT 02 dan RT 03, Watugedug RT 01 dan RT 02, dan BUMDES Guwosari dengan pusat pengabdiannya di unit Desa Wisata Banjaran. Melalui pembagian lokasi strategis penempatan KKN-T di unit Desa Wisata Banjaran, Guwosari dapat memudahkan mahasiswa KKN-Tematik dalam menjalankan program kerja guna membantu dalam tahap perencanaan dan merealisasikan program bersama warga desa sesuai target kelompok dan penempatan padukuhan masing-masing. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X