Isu Obat Sirup Berdampak Negatif Bagi Apotek

Photo Author
- Senin, 14 November 2022 | 18:24 WIB
 Jajaran pengurus IAI Bantul bersama bupati Abdul Halim Muslih (Sukro Riyadi)
Jajaran pengurus IAI Bantul bersama bupati Abdul Halim Muslih (Sukro Riyadi)

Krjogja.com - BANTUL - Bertepatan dengan momentum Pekan Antiresistensi Antibiotika Dunia Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Bantul minta dukungan pemda Bantul agar penggunaan obat antibiotik yang rasional. Langkah tersebut diambil untuk menghindari atau menekan angka resistensi terhadap penggunaan antibiotik itu. Merujuk penelitian, sejauh ini penggunaan antibiotik yang menimbulkan resistensi juga masih tinggi.


"Dalam rangka Pekan Pekan Antiresistensi Antibiotika Dunia , kami mohon, kami istilahnya itu sowan ke Bapak Bupati itu dalam rangka kita Mohon dukungan terkait dengan penggunaan obat antibiotik yang rasional," ujar Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Bantul, apt Amirul Mustofa M.MR disela beraudiensi ke Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Didik Warsito MSi, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, Senin (14/11).


Dalam audiensi juga diikuti Ketua Pengurus Daerah IAI DIY, Apt Hendy Ristiono MPH, Penasihat PC IAI Bantul Apt Dra Ninik Istitarini MPH, Sekretaris PC IAI Bantul Apt Wisnu Wardananingsih S.Farm, Bendahara PC IAI Bantul sekaligus Dewan Pengawas PD IAI DIY Apt Harini Dewanti S.Si, Wakil Ketua PC IAI Bantul Apt Pendicho Eko Yulianto S.Far.


Amirul mengungkapkan, selain minta dukungan Pemda Bantul supaya menggunakan antibiotik yang rasional. IAI Bantul juga merespons terkait dengan isu yang tengah viral terkait dengan sirop. "Kami dari IAI Bantul itu mendukung apa yang sudah menjadi keputusan dari pemerintah. Agar kita yang dibawah ini juga sebagai pelayanan tetap tenang, tidak panik," ujarnya.


Terkait dengan isu-isu tersebut, IAI Bantul menunggu hasil investigasi lembaga terkait yang berwenang terutama dari BPOM. "Terkait dengan kebijakan isu sirup itu menimbulkan dampak. Sedikit agak terpengaruh terhadap penghasilan di apotek. dan alhamdulillah mulai saat ini pelan-pelan penghasilan apotek juga sudah mulai mendekati normal," ujarnya.


Selain itu, audiensi tersebut melaporkan capaian kinerja dari Ikatan Apoteker Indonesia kabupaten Bantul. Terutama terkait program yang sudah rencanakan. "Hampir sebagian besar dari program terealisasi. Misalnya pemberian bantuan air bersih, pengobatan massal ataupun sosialisasi pengenalan profesi apoteker di sekolah-sekolah, lomba cerdas cermat kesehatan antara SMA. Jadi intinya tadi melaporkan pencapaian," ujarnya. Selain itu kepengurusan IAI Bantul akan berakhir di Bulan Desember. Sehingga akan diadakan konferensi cabang yaitu forum tertinggi anggota IAI Bantul dalam rangka memilih pengurus baru. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X