BANTUL - Momentum peringatan HUT ke -13 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) DIY dipusatkan di Balai Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri Bantul, Selasa (11/10/2022). Rangkaian puncak kegiatan diantaranya, penyerahan bantuan untuk bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis serta ditampilkan Usaha Ekonomi Kreatif (UEP) binaan TKSK. Tema HUT tahun ini 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Bersama TKSK'.
Ketua Panitia HUT TKSK DIY, yang juga koordinator TKSK Kabupaten Bantul Harjiman SPd mengatakan, rangkaian kegiatan HUT TKSK sebenarnya sudah dimulai bakti sosial, senam massal di Gunungkidul, pengobatan gratis, tebus paket sembako.
"Hari ini kita berikan 200 paket sembako untuk dibagi masing-masing kapanewon di Kabupaten Bantul. Termasuk rehab RTLH 3 rumah, donor darah, pemeriksaan gratis ada dari puskesmas, kemudian ada layanan mobil CS BPJS," ujar Harjiman disela acara.
Dalam acara itu juga dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Didik Warsito MSi, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santoso SH MM.
Dijelaskan, biaya atau kegiatan murni iuran anggota TKSK, juga disuport dari dari berbagai pihak diantaranya BNI, BRI, BMT dari agen-agen penyalur BPNT.
"TKSK tugas pokok dan fungsinya membantu Kementerian Sosial, Dinas Sosial baik DIY dan kabupaten/kota tugasnya administrator, koordinator dan fasilitator. Kita administrasikan semua kegiatan dari perencanaan, melaksanakan kemudian evaluasi untuk penanganan masalah kesejahteraan sosial," jelasnya.
Sedang penerima program rehab RTLH mendapatkan bantuan Rp 15 juta per orang.
Sedang Didik Warsito mewakili Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih mengatakan, diusia yang matang TKSK makin solid dan terus bersinergi dengan pemerintah untuk menuntaskan permasalahan-permasalahan kesejahteraan sosial.
"Kami mengapresiasi atas kerjasama seluruh jajaran TKSK dalam meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Karena menuntaskan permasalahan sosial di masyarakat pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah memiliki keterbatasan maka dibutuhkan gotong royong dari berbagai pihak untuk berkolaborasi bersama pemerintah," ujar Didik.
Sehingga dapat mempercepat dalam menuntaskan permasalahan kesejahteraan sosial. Hal ini sebagai bentuk harmonisasi masyarakat dengan kehidupan yang harmonis. (Roy)