Krjogja.com - BANTUL - Serangkaian persiapan tengah dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bantul dalam menyongsong pemilu serentak Februari 2024 mendatang. PAN Bantul lebih awal menyiapkan ribuan saksi yang bakal ditempatkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang diperkirakan jumlahnya lebih 3.000 TPS.
"Oleh karena itu, sejak dini kita menyiapkan saksi sehingga pada saat digelar pemilu legislatif benar-benar bisa mengawal dan mengamankan suara," ujar Ketua DPD II PAN Kabupaten Bantul, Wildan Nafis SE MH disela-sela acara Training of Trainer, Badan Saksi Daerah, DPD PAN Bantul, Tingkat Kapanewon, Sabtu (8/10).
Wildan mengatakan, merujuk pengalaman pemilu legislatif sebelumnya, PAN Bantul memang perlu meningkatkan jumlah saksi. Saksi punya fungsi sangat vital diantaranya mengawal suara. Keberadaan saksi sangat penting jika terjadi sengketa perolehan suara.
Menurutnya, dengan jumlah TPS yang mencapai 3.000, saat ini persiapan saksi sudah mencapai hampir 80 %, untuk 1 TPS satu saksi. Tetapi sesuai instruksi dari DPP PAN, nantinya satu TPS terdapat dua saksi, sehingga kebutuhan dilapangan bisa mencapai 6 ribu lebih.
"Jumlah TPS untuk pemilu 2024 belum keluar, berdasarkan pemilu 2019 lalu di Bantul terdapat 3.040 TPS. Nantinya setiap TPS ada dua saksi dari PAN," ujarnya.
Sementara Bendahara Umum DPP PAN, Totok Daryanto mengatakan, ditetapkannya dua saksi, karena pemilu 2024 terdapat pemilu legislatif dan presiden. Sehingga butuh konsentrasi dan saling bergantian memantau saat penghitungan suara.
"Keberadaan saksi sangat penting dalam mengawal suara partai atau mengawal suara capres yang nantinya diusung PAN. Keberadaan saksi di TPS bisa menjamin pelaksanaan pemilu jujur adil dan menjaga suara partai agar tidak dicurangi.(Roy)
