Krjogja.com - BANTUL - MI Al-Mahad An Nur bersama komite sekolah, perwakilan orang tua siswa dan mahasiswa PLP KKN Integratif Kelompok 38 UIN Sunan Kalijaga Yogyakart melaksanakan program pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick, Jumat (07/10/2022). Program tersebut dipusatkan di Kampus II MI Al-Mahad An Nur Kawasan Pondok At-Tariq Juron Pendowoharjo Sewon. Semua siswa MI di sekolah tersebut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Kepala MI Al Mahad An Nur Bantul, Anis Sulkhan Fadlil SPd mengatakan sosialisasi pemilahan sampah dan pembuatan 100 ecobrick diharapkan memberikan edukasi bagi siswa. Kedepannya pola hidupunya lebih mencintai lingkungan dan dapat mendaur ulang sampah jadi ecobrick.
"Botol plastik diisi secara padat dengan sampah plastik untuk dijadikan sesuatu lebih berguna, misalnya seperti meja, kursi, alas pot tanaman atau pagar di taman sekolah atau kebun sayur di lingkungan sekolah," ujarnya.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Rudy Suharta MM mengatakan, dengan edukasi ecobrick diharapkan akan menumbuhkan budaya antiplastik. Sehingga masyarakat dengan penuh kesadaran menjaga lingkungan untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat. "Jangka panjangnya bisa menularkan budaya anti plastik ini kepada masyarakat lainnya sehingga tercipta budaya reduce, reused, recycle," katanya.
Menurut Rudy, kegiatan semacam sangat penting dalam mendukung program Gerakan Bantul Bersih Sampah (Bersama) 2025. Artinya program ini memang harus dilakukan secara massif dan berkolaborasi dengan semua stakeholder.
Salah satunya dengan sekolah sebagai tempat membentuk karakter siswa dalam hal menjaga lingkungan dan memilah sampah. Selain mengadakan sosialisasi sekaligus meninjau kegiatan, Dinas Lingkungan Hidup juga sekaligus menyerahkan bantuan kantong pilah sampah untuk MI Al Mahad An Nur Bantul. (Roy)
