Krjogja.com - BANTUL - Pelatihan pengelolaan sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul tahun 2022 diadakan di Dusun Gulon Srihardono Kapanewon Pundong Kabupaten Bantul, Selasa (13/9). Dalam acara tersebut menghadirkan narasumber Fasilitator Lapangan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, yang ditugaskan Kapanewon Pundong Wahyu Fitriyanto.
Anggota Komisi C DPRD Bantul, Muhammad David SPt mengatakan, jika pelatihan didasari Bank Sampah Berkah yang sudah memisahkan sampah organik dan anorganik. "Kami mengadakan pelatihan ini bersasama Bank Sampah Berkah salah satunya pembuatan maggot. Karena terdapat sampah organiknya, nanti kedepannya juga jadi sumber protein hewani," ujar politis Partai Keadalilan Sejahtera (PKS) tersebut disela acara.
Pelatihan ini kata David, untuk mensuport program Bantul bersih sampah tahub 2025. "Kita sangat mendukung, mendorong program tersebut. Tetapi ada yang saya kira perlu ditingkatkan anggarannya diantaranya anggaran pelatihan atau sosialisasi di tingkat sekolah terutama anak-anak usia dini, termasuk perintisan sekolah adiwiyata. Karena ini yang saya kira perlu kita budayakan. Anak-anak usia dini akan lebih mengenal budaya pengelolaan sampah bersih lingkungan jika guru yang mengajari," ujarnya.
David mengungkapkan, sebagai gambaran di Dinas Lingkungan Hidup Bantul itu sangat minim dan perlu ditingkatkan. Walaupun nanti mungkin baru dirasakan dampak dari program tersebut 10 tahun ke depan. "Tapi ini perlu kita dorong biar budaya tentang lingkungan, kemudian pengelolaan sampah lebih bisa mengena ketika anak-anak itu sudah di budayakan di sejak usia dini," jelas David.
Butuh Support
Fasilitator Lapangan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, yang ditugaskan Kapanewon Pundong
Wahyu Fitriyanto mengatakan, target 2025 bersih sampah mesti disuport bersama. Oleh karena itu harus dimulia 2022 ini dalam mengelola sampah dengan baik. Komitmen tersebut tentunya bisa memperpanjang umur pemanfaatan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
"Segala pemanfaatan sampah baik organik maupun an organik itu selaras dengan program Bantul bersih sampah 2025 yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten , oleh karena itu mari jadikan sampah itu sebagai sumber ekonomi baru masyarakat dengan memanfaatkannya,"ujar Wahyu. (Roy)