BANTUL, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Bantul menginginkan anak-anak yatim piatu di Bantul menjadi sejahtera. Anak yatim piatu yang mendapatkan perhatian dan kemudian menjadi orang yang bertakwa dan sukses dalam kehidupnya.
"Mereka sudah ditinggal oleh orang tuanya, siapa lagi kalau bukan warga Bantul sendiri atau pemerintah Bantul sendiri yang memperhatikan nasib anak- anak yatim agar bisa sukses," ungkap Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih saat meluncurkan Studio Tani Agro Edu Sosio Religi di LKSA Panti Asuhan Islam An Nur Karang Ringinharjo Bantul, Senin (05/09/2022).
Bupati Bantul juga menyampaikan apresiasi kepada LKSA Panti An Nur yang terbukti bisa sukses mengasuh anak yatim, bisa belajar dan sebagian bisa menempuh sampai jenjang perguruan tinggi. Juga ada yang sudah bekerja menjadi pejabat di perusahaan.
Sementara pimpinan LKSA Panti An Nur Eni Harjanti melaporkan, panti yang dipimpinnya saat ini sudah berusia 15 tahun. Anak yang diasuh di Panti An Nur merupakan anak yatim, anak piatu maupun yatim piatu, juga dhuafa yang jumlahnya tidak kurang dari 40 anak asuh.
"Bagi kami bukan jumlah orientasinya, tetapi seberapa besar kami membantu mengentaskan anak-anak hingga sejahtera, mandiri dan bermakna dalam hidup," papar Eni.
Dari anak yang diasuh dalam panti saat ini ada 7 anak yang sedang menempuh penempuh jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Sedangkan sejumlah alumni sudah bekerja ada yang menjadi dosen, pegawai, pejabat di perusahaan, ada pula yang menjalani bisnis.
Anak asuh yang meninggalkan panti lulus SMA wajib bisa mengemudi mobil dan mempunyai SIM. Sehingga paling tidak ketrampilan mengemudi tersebut bisa bekal hidup mandiri. (Jdm)