BANTUL, KRJOGJA.com - Bertempat di Rumah Dinas Bupati Bantul, Kamis (25/8) dilakukan upacara jamasan atau siraman pusaka Tombak Kyai Hagnyo Murni milik Pemkab Bantul dan pusaka milik masing- masing Pemerintah Kapanewon seluruh Bantul.
Ketua Paguyuban Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta, KMT Projo Suwasono menjelaskan, Paguyuban Abdi Dalem Kraton Ngayogyakarta di Bantul setiap tahun pada bulan Sura mendapat tugas dari Bupati Bantul untuk melaksanakan upacara atau siraman pusaka Hagnyo Murni, yakni pusaka pemberian Sri Sultan HB X pada saat upacara hari jadi ke-169 tanggal 20 Juli 2.000 Kabupaten Bantul di Lapangan Trirenggo.
Selain pusaka Hagnyo Murni juga ikut dijamas 5 pusaka tombak pendamping Kyai Agnyo Murni, tetapi keberadaannya di Kabupaten Bantul lebih dari Agnyo Murni.
Proses jamasan kemarin dilakukan oleh para Abdi Dalem Keraton Ngayodjakarta diketuai KRT Cermo wicoro dan Mas Lurah Nolo Prasetyo Diungkapkan, upacara jamasan pusaka ini dilihat secara lahiriyah membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada pusaka, tetapi secara batiniyah semua saja untuk selalu membersihkan diri dari kegiatan atau perilaku yang tidak baik maupun kurang baik agar tahun ini, Tahun Ehe 1956 bisa diperbaiki, sedangkan yang sudah baik bisa dipertahan atau berbuat lebih baik.
"Tegaknya tombak melambangkan manunggaling kawula dan gusti," katanya.
Tombak Kyai Hagnyo Murni adhapur atau buatan era kerajaan Pleret, mengingatkan bahwa lahirnya Pemerintah Ka bupaten Bantul, tidak bisa lepas dari sejarah Keraton Mataram Sultan Agung.
Sementara Sekretaris Dinas Kebudayaan Bantul Drs Fauzan menambahkan, jamasan atau siraman Pusaka Kabupates Bantul ini juga sebagai doa kepada Allah SWT agar keluarga, semua warga, leluhur maupun sesepuh terdahulu di Yogyakarta. (Jdm)