BANTUL, KRJOGJA.com - Pemkab Bantul lewat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans) Bantul memberangkatkan Calon Trasmigran sebanyak 5 KK atau 18 jiwa untuk ditempatkan di lokasi transmigrasi UPT Mahalona SKP C SP 1 Kabupaten Luwu Timur Provinsi Selawesi Selatan.
Rombongan Calon Transmigran asal Bantul, dilepas Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dari Kantor Transito Bantul dan diterbangkan dari Yogyakarta Minggu (21/8/2022) dengan didampingi petugas Disnakertrans Bantul maupun DIY.
Bupati Bantul mengungkapkan, program transmigrasi adalah salah satu strategi pembangunan Nasional untuk mengembangkan pusat- pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia . Di Luwu Sulawesi Selatan ini terdapat lahan yang luas, yang selama ini tidak produktif dan dari beberapa pengamatan selama ini, transmigran asal Bantul rata-rata sukses, karena mereka mempunyai etos kerja yang tinggi, punya ketrampilan untuk bercocok tanam, sehingga justrus transmigran asal Bantul dibutuhkan untuk mengembangkan bangkitan- bangkitan ekonomi di Indonesia.
"Coba lihat kalau ke daerah-daerah tujuan transmigrasi dari Bantul, seperti di Kalimantan, Sumatra dan lainnya yang dulunya merupakan tanah tandus setelah ditempatkan transmigran asal Bantul di sana, sekarang sudah subur dan produktif," ungkap Bupati Bantul.
Sementara Kepala Disnakertrans Bantul, Tirul Widilastuti SIP MPA menambahkan, untuk Kabupaten Bantul pada tahun 2022 mendapatkan kouta transmigran seluruhnya 15 KK dengan tujuan ke Muna, Mahalona, Paser, Gulungan dan Ponare. Pemberangkatannya secara bertahap dan hari ini diberangkatkan 5 KK tujuan ke Mahalona.
Mereka di lokasi transmigrasi mendapat jatah lahan 2 ha, 1 ha untuk rumah dan usaha, yang 1 ha untuk perkebunan. Dari Pemkab Bantul mereka juga mendapat bekal uang masing- masing KK Rp 10 juta, yang ditransfer setelah mereka sampai tujuan. (Jdm)
