PSI Beri Dukungan Moral pada Siswi SMP Pandak Bantul yang Diduga Diintimidasi Terkait Jilbab

Photo Author
- Minggu, 7 Agustus 2022 | 16:57 WIB
Ketua DPD PSI Bantul, Almira  (ist)
Ketua DPD PSI Bantul, Almira (ist)

BANTUL, KRJOGJA.com - Setelah ramai kasus pemaksaan penggunaan jilbab di Banguntapan, Bantul, kami kembali menemukan dugaan intimidasi pada siswi SMP di Kapanewon Pandak, Bantul.

Partai Solidaritas Indonesia mencoba memberi dukungan moral dengan mengunjungi siswi SPMN 1 Pandak tersebut pada hari Sabtu (6/8/2022).

Kepada kami, ia menceritakan intimidasi yang ia alami bermula dari project membuat video clip lomba menyanyi untuk mewakili sekolah di tingkat kabupaten.

Sebenarnya siswi tersebut menggunakan jilbab untuk sekolah setiap hari, namun saat keperluan pembuatan video clip itu memang disepakati untuk tidak memakai jilbab, sehingga ia tidak mengenakan jilbab sejak pagi.

Masalah muncul saat pelajaran matematika, guru pengajar melihatnya tidak memakai jilbab. Lalu ia dipanggil dan ditanya apa agama siswa tersebut. Kemudian ditunjukkan ayat-ayat kitab suci yang melarang wanita muslim melepas hijab. Intonasi guru tersebut cukup membuat si anak tertekan.

Ketua DPD PSI Bantul, Almira, yang turut datang menguatkan siswi tersebut berpesan, "Saya juga Muslim, saya juga pakai jilbab, tapi penggunaan jilbab tidak seharusnya dipaksakan, apalagi sampai menimbulkan trauma di hati anak. Bimbingan dan atribut keagamaan adalah hak orang tua. Sebaiknya kita menjaga kerukunan & menghargai perbedaan dengan menjalankan porsi masing-masing. Toh sudah ada aturan penggunaan seragam dan atribut keagamaan dalam Permendikbud no.45 tahun 2014."

Sementara itu Juru Bicara PSI DIY, Risa Karmida menyatakan, meskipun saat ini kasusnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan, namun pemerintah melalui Dinas terkait perlu memastikan peristiwa serupa tidak terulang.

"Kami berharap ke depannya ada pembinaan bagi guru-guru sekolah, terutama sekolah negeri, mata pelajaran apapun; mengenai pluralisme dan kebebasan beragama. Agar sekolah negeri menjadi tempat yang nyaman bagi semua siswa dari berbagai kalangan," ujarnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X