Muhammadiyah dan Aisyiah Diminta Kawal Cita-Cita Kemerdekaan

Photo Author
- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 21:11 WIB
Suasana sosialisasi 4 pilar bersama Ibnu Mahmud Bilalludin (ist)
Suasana sosialisasi 4 pilar bersama Ibnu Mahmud Bilalludin (ist)

BANTUL, KRJOGJA.com - Anggota DPR RI, Ibnu Mahmud Bilalludin menggelar sosialisasi 4 pilar bersama Muhammadiyah dan Aisyiah Kabupaten Bantul, Sabtu (6/8/2022). Kedua ormas besar di Indonesia tersebut diminta mengawal cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Selain Ibnu Mahmud, hadir pula dalam agenda tersebut yakni Suwandi DS dari PDM Bantul dan Arif Jamali Muis dari PWM DIY. Ibnu mengatakan secara historis proses berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah, NU, Persis dan berbagai organisasi lainnya.

“Muhammadiyah sebagai kekuatan nasional sejak awal berdirinya pada tahun 1912 telah berjuang dalam pergerakan kemerdekaan dan melalui para tokohnya terlibat aktif mendirikan Negara Republik Indonesia yang dipromosikan pada 17 Agustus 1945,” ungkapnya.

Setelah Indonesia merdeka, menurut Ibnu, muncul berbagai periode pemerintahan hingga periode reformasi. Pengabdian Muhammadiyah terhadap bangsa dan negera pun menurut Ibnu terus berlanjut.

“Muhammadiyah didorong keinginan yang kuat agar Indonesia mampu melangkah ke depan sejalan dengan cita-cita kemerdekaan.

Warga Muhammadiyah secara umum harus paham tentang politik dengan landasan nilai khittah dan kepribadian,” ungkapnya lagi.

Pancasila , UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dibicarakan, didiskusikan, diperkaya dan dibumikan. Hanya dengan begitu, keempat pilar berbangsa itu akan terus hidup dan mengakar menjadi pilar kokoh bagi bangsa dan negara ini.

Sementara, Arif Jamali menambahkan Muhammadiyah memahami situasi dan senantiasa membangun komunikasi dengan berbagai elemen bangsa untuk kemajuan bangsa. Kader Muhammadiyah pun diminta terus berjuang melalui berbagai lini kehidupan untuk memastikan terwujudnya cita-cita kemerdekaan.

“Kader-kader Muhammadiyah yang berjuang di ranah politik harus benar-benar memperjuangkan nilai kebaikan dan aspirasi masyarakat. Kader harys menjunjung kepribadian sebagai kader persyarikatan,” tandasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X