BANTUL, KRJOGJA.com - SMAN 1 Sewon Bantul menggelar Tabliqh Akbar tahunan di halaman sekolah , dengan melibatkan orang tua atau wali murid, Muspimkap, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, Jumat (29/7).
Kepala SMAN 1 Sewon, Dra Yati Utami Purwaningsih MPd menjelaskan, kegiatan Tabligh Akbar di SMAN 1 Sewon digelar setiap tahun, tetapi karena adanya pandemi Covid- 19, kegiatan tersebut sempat terhenti selama 2 tahun, hanya dilakukan lewat online.
"Mulai tahun 2022 ini kami selenggarakan lagi secara langsung, sekaligus untuk menyambut tahun baru 1 Muharam 1444 H," ungkapnya.
Menurut Dra Yati, kegiatan Rohani Islam ( Rohis) di SMAN 1 Sewon ini termasuk untuk mewujudkan visi sekolah yang religius. Hal ini sangat penting dilakukan pada saat ini, karena dalam korikulum merdeka , profil pelajar Pancasila itu diantaranya memiliki jiwa yang tangguh, berkarakter sesusi dengan nilai-nilai Pancasila.
Saat ini generasi muda sedang masanya menghadapi perubahan kehidupan yang tidak mudah, yakni menghadapi perubahan perkembangan zaman yang penuh tantangan. Sehingga harus mempunyai filter, untuk menempuh jalan bagi dirinya yang berkemajuan tetapi tetap tidak meninggalkan sebagai genersi yang memiliki akhlakul karimah.
"Jadi anak-anak bisa berkemajuan, tetapi keimanannya tetap terjaga, sehingga acara Tabligh Akbar ini digelar untuk dijadikan benteng iman bagi anak- anak agar mereka mempunyai filter untuk memilih jalan yang benar. Keyakinan dengan akhlaknya yang baik maka dirinya akan mampu menerima segala pengetahuan secara cerdas kombinasi dari akhlak anak-anak ," imbuh Dra Yati.
Harapannya, ketika mereka menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, maka akan mampu menjadi pemimpin yang amanah yang bisa dipertanggungjawabkan, sehingga betul-betull membawa kebaikan dunia akherat.
Sementara untuk mengisi pengajian menghadirkan KH Irwan Masduki LcM Hum dari Mlangi Sleman.
KH Irwan dalam acara tersebut berupaya bagaimana bisa menumbuhkan kepedulian anak di SMAN 1 Sewon terhadap Al Quran. Bisa memahami Al Quran dengan tepat, mempunyai pemahaman yang tolerensi, yang moderat, sesuai ke Islaman dengan kebangsaan. Menjadikan Al Quran sebagai inspirasi untuk berperan di tengah masyarakat, membantu pemerintah dalam memajukan masyarakat. (Jdm)
