BANTUL, KRJOGJA.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mengeluarkan kebijakan sebagai bentuk antisipasi meningkatnya volume sampah Momentum Lebaran dan mudik.
Selain tidak berhenti melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul juga membereskan titik-titik pembuangan sampah liar ditengah masyarakat.
"Kita bersihkan sampah di wilayah Banguntapan bersama masyarakat dan dibantu alat berat PT SRD. Karena lokasi berada di tepi jalan raya harapannya masyarakat tidak menjadikan lokasi itu untuk membuang sampah. Kita menjaga kebersihan dan juga estetika," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho ST MSc, Jumat (29/4/2022).
Dijelaskan, bahwa persoalan sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah semata. Artinya permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup. Tetap harus bersama-sama, dari unsur masyarakat hingga perguruan tinggi.
Menurut Ari, per Maret lalu volume sampah dari Bantul yang masuk ke TPST Piyungan mencapai 173 ton/hari. Oleh karena itu, DLH Bantul setiap orang yang menghasilkan sampah, sebisa mungkin punya tanggung jawab terhadap sampah.
Momentum Lebaran dan mudik tentu volume sampah meningkat dibanding sebelumnya. Serangkaian antisipasi akan ditempuh, karena liburnya totalnya hampir sembilan hari.
"Kita siapkan skenarionya, meskipun cuti bersama kemudian libur kita sudah menyusun strategi. Nanti temen petugas kebersihan kemudian petugas sampah dan juga pertamanan tetap kita jadwal masuk," jelasnya.
Sebelumnya,Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) DIY menggulirkan program bertema ‘Berbagi Paket Sembako' Ramadan 1443 H / 2022 M. Ratusan Satgas Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan non ASN Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menerima bingkisan.
"Tahun ini DPD REI DIY menyalurkan 1.300 paket sembako di Kabupaten Bantul Dinas Lingkungan Hidup 300, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman masing masing 300 paket. Kemudian di Bantul juga memberikan bagi anak yatim 100 paket, di Sleman 100 paket dan di Kota Yogyakarta 100 pekat untuk kaum dhuafa. Termasuk disekitar kantor DPD REI DIY, " ujar Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) DIY, Ngatijan Suryo Sutiarso disela menyerahkan bingkisan di kantor DLH Bantul.(Roy)