BANTUL, KRJOGJA.com - SMKN 3 Kasihan Bantul atau SMSR Yogyakarta menggelar pameran karya seni dari Alumni, Guru dan Siswa selama 7 hari mulai 30 Maret hingga 5 April 2022 di Musium Pratita Adhikarya Kampus SMKN 3 Kasihan. Pameran yang bertajuk Gemregah tersebut untuk menyambut HUT ke-59 SMSR dan dibuka oleh Wakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo.
Wakil bupati mengemukakan, hasil dari seni tidak hanya merupakan karya, tetapi seni mempunyai nilai ekonomi tinggi, apabila ditekuni. Bahkan menurut Joko, ketika dirinya sering bertugas di luar negeri mesti ketemu pelaku seni lulusan SMSR yang menjadi dosen seni rupa, batik, kriya dan lainnya di luar negeri. "Ini yang patut dibanggakan atas prestasi alumni SMSR," paparnya.
Sementara Kepala SMSR, Sihono SPd MPd mengungkapkan, 59 tahun telah dilalui SMSR Yogyakarta (SMKN 3 Kasihan), sejak berdirinya SSRI pada 5 April 1963 di Kampus Gampingan Yogyakarta. Sebuah perjalanan panjang telah dilalui dengan penuh perjuangan yang tentu saja dibarengi banyak prestasi.
Sementara proses pembelajaran pada saat pandemi Covid-19 dilakukan secara daring , karena itu guru dituntut menyesuaikan motode pembelajarannya agar target kompetensi yang harus dikuasai siswa dapat maksimal. Banyaknya waktu dirumah diharapkan siswa tetap banyak berlatih, berkarya mandiri di rumah untuk mempertajam kompetensinya.
"Berkarya tidak hanya sekedar melaksanakan tugas dari guru pembimbing saja, tetapi harus menambah di luar itu. Dokumentasikan karya anda menjadi sebuah protofolio yang kelak akan sangat bermanfaat bagi perjalanan karir anda," pesan Sihono kepada siswa.
Menurut Sihono, pameran kali ini merefleksikan bahwa kegiatan belajar mengajar di saat pandemi masih dapat berjalan dengan baik, buktinya dapat dilihat karya-karya yang ditampilkan dalam pameran Gumregah cukup bagus karya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Panitia HUT 59 SMSR, Gunawan SSn MPd menambahkan, acara ini merupakan kolaborasi sekolah dengan alumni (IKASSRI) yang mencerminkan bahwa pembelajaran di SMKN 3 Kasihan juga mengkombinasikan kotikulum berbasis komunitas sekaligus industri.
''Karena IKASSRI beranggotakan alumni sekolah yang sudah menjadi profesional di bidangnya masing-masing. Dan selama ini sangat care terhadap perkembangan sekolah," pungkas Gunawan. (Jdm)
